Season 2 Trailer - "Cintaku di Ujung Jalan - Part 1"

9.3K 566 48
                                    

#Forth's POV

Forth membuka beranda facebook Beam.

Dia memang mahasiswa kedokteran, tidak peduli apa dia seorang palyboy atau tidak.

Beam belum pernah mengupdaet facebooknya dan status terakhir yang kulihat darinya adalah ketika dia pergi minum dengan Phana dan Kit berbulan bulan lalu. Tapi, bagiku itu masih 15 hari yang lalu.

Beam baru saja mengantarku kembali ke kampus. Bahkan aku sudah berusaha keras memaksa Beam untuk makan es krim denganku di depan minimarket, tapi dia terus mengomeliku dan bilang kalau makanan manis dan dingin itu tidak baik untuk proses penyembuhan lukaku.

Jujur saja aku sebenarnya tidak terlalu berniat untuk makan es krim. Aku hanya ingin menghabiskan banyak waktu dengan Beam. Tapi, aku harus menurut pada perkataan calon istri masa depanku. Kemudian, Beam pulang kembali ke asramanya sementara aku dengan diam diam mengendarai motorku mengikuti mobil Beam dan memastikan kalau dia selamat sampai tujuan tanpa goresan sedikitpun. Untunglah Beam tidak menyadarinya, jika dia tahu apa yang sedang aku lakukan dia pasti akan turun dari mobilnya dan mengusirku.

 Untunglah Beam tidak menyadarinya, jika dia tahu apa yang sedang aku lakukan dia pasti akan turun dari mobilnya dan mengusirku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berselang 5 hari terakhir aku sangat tergila gila pada Beam. Aku selalu menstalk beranda facebook Beam setiap hari dan menunggunya online. Menurutku ini cukup gila.

Benar, aku akui kalau aku bertindak sedikit berlebihan. Tapi aku sudah bilang ini sebelumnya, mungkin aku terlihat kasar dan agresif dari penampilanku, tapi jauh dilubuk hatiku aku membutuhkan Beam. Yang ada di hatiku sekarang hanya Beam, Beam, Beam, dan Beam.

Perasaanku ini berbeda dari perasaanku terhadap Nong Yo sebelumnya. Bagiku, Yo adalah seorang yang sangat manis dan imut dan membuatku sangat ingin melindunginya saja. Karena menurutku Nong Yo memang membutuhkan seseorang untuk melindunginya.

Tapi jika dibandingkan dengan Beam, aku tidak melihat Beam seperti seseorang yang membutuhkan pertolongan. Beam bisa menjaga dirinya sendiri. Dan jika kami berdua berpacaran aku tidak akan berani pulang ke rumah terlambat. Beam pria yang tinggi, meskipun aku lebih tinggi darinya dan juga tidaklah terlalu kurus. Bisa dibilang Beam itu pria yang tampan.

Bagaimana mungkin dia membuatkku sangat merindukannya? Tuhan!

Sentuhannya...

Desahannya...

Sepertinya aku salah menyangka kalau Beam yang gila, tapi yang sesungguhnya lebih gila di sini adalah aku.

Uwahh pikiranku ke mana mana. Ubah topik, Mr.Forth!!!

Aku menghela napas panjang saat mengetik status facebook baru. Itu bentuk nyata bagaimana caraku mengekspresikan perasaan dalam hatiku. Dan itu membantuku. Aku harap Beam akan melihat begitu banyak 'lagu cinta' yang telah aku posting.

Aku benar benar sedang kacau sekarang...

Aku menghela napas.

I Miss You

Itu apa yang aku posting dan tidak lama kemudian para gadis membanjiri statusku dengan banyak like. Dan bahkan teman temanku ikut berkomentar dengan sarkastik. Sebagian gadis bertanya tentang siapa yang sedang aku rindukan, tapi salah satu temanku berkomentar dan mengatakan...

Kalau kau sedang horny, ketuk saja pintu kamarnya.

Seperti itulah teman temanku. Mereka memang senang menggodaku dengan statusku yang kebanjiran like ini.

Aku tidka ingin kalah dan malah membalas komentarnya dengan tidak kalah sarkastiknya. Kami terlihat seperti sedang berdebat sekarang. Mereka selalu ada di sampingku ketika aku sedang down. Tapi, tenang saja mereka tahu kalau aku tidak sedih sekarang.

Hanya sedang jatuh cinta...

Aku menelusuri facebook sebagai pria bujang singel. Aku tidak berpikir kalau Beam akan online. Biasanya Beam akan online setiap 3 bulan sekali. Dulu aku kadang meminta bantuan Beam untuk membantuku mengerjakan pekerjaan rumah langsung dari chat online.

Jadi, sekarang yang hanya kulakukan adalah melihat semua foto lama yang di post oleh Beam. Beam memang playboy yang cerdik. Dia sangat pintar dan berhati hati. Dia tidak pernah memposting foto dirinya dengan siapapun yang dia kencani sebelumnya.

Aku kembali menelusuri album foto Beam dan menemukan salah satu fotoku yang diambil dengannya.

Kapan ini diambil? Aku tidak pernanh mengingatnya.

Aku langsung menyimpan foto itu di galeriku tanpa ragu.

Beam saat mempost foto itu dia memberikan caption...

Pria sialan ini terlalu tampan. Tolong kendalikan ketampananmu? #ForthBeam

Foto itu sudah dipost beberapa bulan yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto itu sudah dipost beberapa bulan yang lalu. Aku suka dengan hashtag yang diberikan. Dia mungkin menulis itu hanya sekedar bercanda dan tanpa ada perasaan apapun karena sebelumnya kami belum mempunyai hubungan dengan mengikutkan sebuah hasrat memiliki.

Mungkin selama ini Beam menganggapku sebagai teman minumnya di bar.

Entah mengapa aku sangat senang dengan judul itu. Aku tersenyum seperti orang bodoh.

Tanpa sengaja aku meberikan like pada foto itu dan menurutku mungkin tidak akan terjadi apa apa.

Setelah itu aku memutuskan untuk mandi, aku melihat luka yang ada di wajahku karena perkelahian di kampus tadi. Tidak terlalu parah rupanya. Hanya ada beberapa memar di pipi dan mulut (OMG begitu kau bilang 'hanya' bang? P'Tae ku haram hukumnya lecet!!!!)

Saat aku hendak tidur, aku mematikan komputerku dan aku melihat sesuatu...

Beam Baramee mengirimi anda pesan...

Beam Baramee : Kenapa kau menyimpan foto lama itu? Kau bahkan me like nya..

Aku bingung apa yang sedang terjadi. Tapi setelah aku menelusuri ternyata aku tahu apa maksud Beam. Ketika aku me like  foto itu maka akan muncul sebagai feed baru di beranda orang yang berteman denganku. Seketika foto kami berdua itu kebanjiran like.

Sebenarnya kebanyakan dari teman satu fakultasku. Jujur saja mereka semua tahu kalau aku sedang berusaha berkencan dengan Beam.

Oh tidak ini kacau sekali...

Mulutku menganga tidak percaya melihat semua komentar di foto itu. Entah mengapa aku merasa seperti Beam menatapku dengan tatapan marahnya. Beam pasti sangat kesal karena banyak teman fakultasku yang maskulin menggodanya.

Aku tanpa pikir langsung membalasnya dengan cepat.

Forth : Aku baru lihat tadi.

Forth : Apa kamu marah padaku?

Beam hanya membacanya dan tidak membalas apapun. Aku merasa 'Badai' akan datang menerjangku. Aku menarik rambutku dan marah pada diriku sendiri. Akhir akhir ini aku sudah berkali kali membuat Beam kesal.

Ini benar benar salahku...

TBC Ch 37 Next Part 2

Enjoy reading, and don't forget to follow my account oke...

Thank you

2 Moons -Indo-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang