2 Moons - "Apple Pie With Lemon Tea"

2.5K 176 16
                                    

Credit to Chiffon_cake for the original story and ChinitoBlanko for the Eng Sub
-------
Hi guys! I'm back! Akhirnya update juga hahahaha. Silakan dinikmati. Untuk cerita ini lanjutan buat spesial chapter mereka.

#Phana's POV

"Hiya, Ai'Pha! Tidak bisa kah kau melambung mobil di depan itu?!"

"Melambung gundulmu, Ai'Beam! Tidakkah kau sadar kita ada di ambang hidup dan mati! Aku tidak yakin kalau kita bisa sampai hidup hidup untuk ujian di kelas!"

"Shit, Ai'Kitty! Jangan berani berani bilang seperti itu! Lihatlah jam sekarang demi Pak Pete!"

"Ya akan kulihat!"

"Ai'Pha, tekan pedal gasnya ke kecepatan maximum-sekarang!"

"Bisakah kalian berdua diam dan berhenti cekcok di belakang? Saat kalian sudah punya suami masing masing, kalian bertingkah seperti seorang wanita yang datang bulan!"

...

Wew, ternyata itu berhasil.

Kata kataku langsung membungkam si bajingan Kit dan Beam. Aku sudah mengemudi seperti orang gila dengan tanganku yang menggenggam erat setir mobil dan kakiku bergerak dengan cepat untuk menginjak pedal gas dan rem. Semuanya berubah menjadi kacau setelah kami terlambat untuk ujian.

Hanya tersisa 8 menit sampai pintu ruang ujian tertutup.

Kejadian ini mengingatkanku dengan film Fast and Furious yang kami tonton dan kejadian ini membuatku merasa seperti bergelut di film itu, di mana kami harus membalap melewati jalan raya yang macet hingga ke kampus. Nyawa kami benar benar menjadi taruhannya.

"Sepertinya kaulah yang berubah jadi pemarah." ujar Beam dengan nada lembut, rendah, dan pelan. "Biasanya kau tidak akan membentak kami seperti ini."

"Aku bukannya membentak kalian, aku hanya memberitahu tentang kenyataan!" aku mulai menjelaskan pada mereka.

"Sepertinya dia seperti ini karena Nong Yo menghindarinya beberapa hari ini." Kit menyela dan menggerakkan alisnya.

"Hati hati dengan mulutmu, Asshole Kit!"

"Huh! Tolong berkacalah kau juga seperti itu!"

"..."

"Lihat! Aku benar, kan?"

...

Aku benci kenyataan di mana sahabatku benar benar tahu aku dengan baik. Dari awal, aku terus memasang wajah cemberut sampai sekarang. Sepertinya ini sudah kelewatan. Aku benar benar ingin menghancurkan setiap benda yang menghalangi jalan kami terutama mobil yang melaju di depan kami seperti ingin balapan dengan kami yang tengah buru buru sampai di ruang ujian.

"Kita bicarakan ini nanti. Sekarang, kita harus bisa sampai di ruangan tepat waktu!"

Kami langsung bergegas menuju ruangan saat ketika mobil telah terparkir di kampus. Kedua sahabatku berlarian sangat cepat seperti nyawa mereka dikejar malaikat pencabut nyawa tanpa peduli dengan temannya yang lain. Kami harus bisa bertahan di ujian ini karena Profesor Auntie yang bertugas menjadi pengawas ruangan di ujian kali ini dan dia benar benar terus mengawasi kami.

Sebelum keluar dari mobilku, aku mengambil ponselku dan membaca ulang percakapanku dengan Yo. Dia kurang sehat hari ini karena aku sedang buru buru menjemput kedua sahabatku ke kampus tepat waktu. Aku bahkan tidak bisa merawat my baby boy selayaknya seorang pacar yang harusnya lakukan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
2 Moons -Indo-Where stories live. Discover now