##30 Aku Mendengarmu

Mulai dari awal
                                    

Aku kembali melihat baju tersebut, dengan kerah berbentuk V "kerahnya terlalu terbuka sayang dan bagian lengannya terlalu pendek kamu cari yang lain aja," dengan tampang tidak sukanya akhirnya Ana memutuskan untuk mengikuti mauku.

Sesaat kemudian, dia muncul kembali kali dengan sebuah setelan formal berwarna hitam.

 Cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cantik. Namun kali ini aku juga tidak menyetujuinya. Aku lihat Ana akan membuka mulutnya tapi dengan cepat ku katakana, "No! aku gak suka"

"loh kenapa lagi? Kerahnya tidak terbuka? lengannya juga panjang, potongannya juga pas! Aku suka dengan setelan ini Ricard.." sanggah Ana yang kini nada suaranya terdengar mulai kesal.

Bagaimana mungkin aku menjawabnya bahwa, baju memang sangat pas untuknya. Bahkan sanking pasnya, pakaian itu memeluk tubuhnya dengan sempurna membuat setiap lekukan tubuh terlihat jelas? Serta memperlihatkan kaki jenjangnya yang putih?!

Oh, demi Tuhan! Tell me, gimana bisa aku fokus bekerja di kantor ku, sementara pikiran ku akan selalu membayangkan bagaimana laparnya setiap pria yang menatap istriku? "Ana pilihlah yang lain, atau aku akan---" belum selesai aku bicara, Ana sudah bedecak lalu meninggalkan ku sendiri. Aku tersenyum, walaupun terkesan sangat tidak rela akhirnya dia menuruti kemauanku.

Seperginya Ana, aku kembali memusatkan pikiran dengan handphone ku. Melihat setiap email yang masuk, dan memerhatikan kelanjutan setiap proyek yang sedang berlangsung, yang dikirim oleh Geri. Aku melihat jam di atas layar ponsel, tidak terasa sudah setengah jam lebih aku hanya berkutat dengan benda tipis.

Setengah jam, lalu kemana Ana? Kenapa setelah mencoba pakaian tadi dia tidak kunjung datang lagi? Apa dia benar marah padaku? Haah... sedikit lelah itu yang kurasakan lalu aku memijit pelipis pelan, sepertinya aku harus mencari Ana. Aku menekan tombol power pada ponselku, memasukkannya ke dalam saku celana dan segera bangkit.

Aku mengedarkan pandangan untuk mencari wanita ku. Saat aku telah menemukannya, Ana sedang berjalan mendekati ku, sontak keningku berkerut melihat Ana sudah membawa beberapa paper bag. "yuk...kita udah selesai di sini" ajaknya dan memegang tanganku.

"kamu sudah membeli pakaiannya?" tanya ku bahkan aku yakin kini mimik wajahku terlihat jelas tidak setuju dengan hal yang ia lakukan.

Ana tersenyum lebar hingga memamerkan deretan gigi-giginya, "udah, nih" mengangkat paper bag di tangannya. "yuk kita cari makan, aku lapar Ricard..."

Hah... aku membuang nafas mencoba meredam emosi ku "kamu beli semuanya tanpa bertanya padaku terlebih dahulu?dengan uang siapa kamu membayarnya?" tanyaku menuntut.

"Ck! Iya aku beli beberapa pakaian, aku gak tanya ke kamu juga ribet. Ntar kayak tadi, ini gak boleh, itu gak suka. Kamu percaya aja sama aku, aku gak beli baju aneh-aneh kok, atau beli baju yang buat kamu gak tenang ok? Untuk masalah bayarnya, kamu gak perlu khawatir, aku bayarnya pake kartu kredit yang kamu kasih ke aku." Jelasnya panjang lebar dan mencoba meyakinkan ku.

Love My C.E.O !!! (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang