#3

53.9K 1.6K 14
                                    

PART 3

Mulmed: Ricard

Masih dalam tahap revisi ya, untuk beberapa part ke depan. Revisi untuk nama Risky --> Adit serta perubahan sedikit pada cerita. Tapi tidak akan merubah cerita secara keseluruhan. Hanya agar ceritanya lebih masuk akal. Terimakasih untuk pengertiannya..

-------

Author Pov

Malam ini Diana hanya berdiam diri di kamar menatap langit - langit kamarnya yang berwarna putih.Sedangkan sekarang waktu sudah menunjukkan lewat dari tengah malam. Biasanya mata Diana tak pernah terjaga sampai selarut ini.

Sudah seminggu saat terakhir kali orang tua Diana membicarakan masalah perjodohannya dengan Ricard. Menurut orangtuanya, Ricard adalah orang yang tepat untuknya.Selain mengetahui asal usul keluarga Ricard dengan baik.Ricard anak yang baik, sopan, mapan dan perbedaan umur yang sekitar 5 tahun membuat orangtua Diana yakin bahwa Ricard dapat mengatasi sifat Diana yang masih belum dewasa.Menjaga Diana dengan penuh tanggung jawab.

'Setelah semua yang terjadi pada hubungan ku dan Adit sekarang muncul masalah baru lagi, perjodohan! Kenapa semuanya harus terjadi secara tiba - tiba dan dalam waktu yang hampir bersamaan?' Diana masih merutuki nasibnya sendiri dan membuang nafas panjang.

Membuat dadanya semakin sesak karena terlalu banyak menahan emosi dan kepalanya penuh dengan pertanyaan 'kenapa?'.

Saat pagi mulai menyingsing barulah Diana bisa memejamkan matanya. Namun baru 3 jam Diana tertidur dering alarm membangunkan Diana dari mimpinya yang entah indah atau buruk. Keadaannya sangat kacau.Disekitar matanya berwarna hitam seperti mata panda, matanya berwarna merah dan wajahnya pucat.Untunglah hari ini adalah hari terakhir Diana ujian semester. Walaupun lagi – lagi tidak mereview materi untuk ujian hari ini, dirinya hanya berharap sebuah keajaiban terjadi saat ujian, nanti.

Saat Diana melangkahkan kakinya untuk pulang dan menyeberangi parkiran tiba - tiba suara yang sudah sangat ia kenal memanggil namanya. Suara yang beberapa minggu lalu masih menjadi dambaannya, namun tidak untuk sekarang. Dirinya sangat menghindari untuk bertemu dengan sang empunya.

"Diana! Diana! Sayang! Tunggu sebentar" teriak Adit dari belakang yang mengejar Diana. Mendengar suara Adit yang semakin mendekat dan keras Diana mempercepat langkahnya dan menutup telinganya meninggalkan Adit. Namun Adit langsung berlari dan memegang tangan Diana, sontak hal itu membuat Diana sangat marah.

"Lo apaan sih Dit!Lepasin gak tangan gue!" dengan suara keras dan tatapan yang tajam pada Adit.

Namun Adit tak menggubrisnya "kamu dengerin penjelasan aku dulu doing, sayang... "

'setelah gue mergokin dia selingkuh dibelakang gue, sekarang dia masih bersikap sok manis depan gua?dan apa tadi dia bilang? Sayang?! oh hell! Batin Diana

"Lo mau jelasin apa lagi ke gue? Gak ada lagi yang perlu lo jelasin ke gue, ok! jadi tolong lepasin tangan gue. Hubungan kita udah selesai!" suara Diana terdengar sangat marah serta matanya terlihat berkca - kaca menahan air mata yang kini sedang mencoba menerobos keluar.

"Tolong kasih aku kesempatan sayang, aku janji gak akan ulangin kesalahan aku.Plis Diana, kemarin... kemarin aku khilaf. Kamu masih mau balikan sama aku 'kan.."

Diam hanya itu responnya. Diana masih berusaha memikirkan cara untuk melepaskan tangannya dari genggaman Adit. Bahkan Diana tak sadar akan kedatangan Ricard yang sangat menyita perhatian dari kaum hawa dan kini sudah berdiri tepat disampingnya.

Love My C.E.O !!! (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang