#13 Girls Out

38.4K 1K 12
                                    


Hellow readers... :* enjoy dengan part ini. mari say hello to Diana karena akhirnya muncul kembali dengan povnya sendiri, hahaha.

Typo bertebaran hati – hati

--

Diana PoV

Senyum bahagia menghiasi wajah ku selama perjalanan pulang kerumah. Tentu saja karena saat ini aku merasa sangat senang, senang karena masalah antara aku dan Ricard sudah selesai. Tidak ada lagi kesalah pahaman diantara kami, senang karena kami berdua telah berbaikan.

Teringat betapa konyolnya aku menangis bombay di depan Ricard lalu setelah aku selesai menangis, aku tertawa sangat kencang karena Ricard mengingatkan ku kejadian aneh lainnya. Perjuangan ku demi bisa masuk ke kantor Ricard, karena memang selama ini itu adalah kali pertama aku ke kantor Ricard, jadi wajar jika aku tidak tahu dimana ruangan Ricard, heh.

Tiba – tiba aku teringat mengenai berita antara aku dan Ricard. Bagaimana nanti aku akan menyikapi semua berita itu?

Terlebih minggu depan liburan semester selesai, teman – teman kampus pasti akan memburu ku dan bertanya macam – macam mengenai berita tersebut.

"Maaf nona Diana, kita sudah sampai" ucap pak Kardi supir kantor Ricard.

Sepertinya aku terlalu lama berfikir, "ah iya, terima kasih pak"

"sama – sama non, kalau begitu saya pamit" ujarnya sopan. Kemudian aku segera turun dan masuk kedalam rumah.

Suasana rumah tampak sepi, ah tentu saja tadi kan sebelum pergi mama bilang kalau akan pergi bersama tante Ayu. Ah... bahkan mama dan tante Ayu sudah sangat dekat, semoga saja jalan yang aku pilih selama ini benar.

Baru saja menempelkan bokongku di ranjang, handphone ku berdering dan menampilkan nama seseorang yang sudah sangat ku kenal "yap halo.. Diana speaking"

"......."

"apaan sih lo Rei... pelan – pelan kali, ngomong tuh pake titik koma" cetuk ku.

"......"

"astaga Reika! Lo bawel banget sih kaya tante – tante yang lagi rebutan diskon tahu gak berisik"

"......."

"iya, iya gua ngerti. Ya udah lo ke rumah aja kalau gitu, lagian udah lama juga kan lo gak maen kesini."

"......"

"ya udah buruan gua tunggu! Mama juga lagi pergi nih gua kan sepi di rumah sendirian, mau keluar males, 30 menit gua tunggu ya cantik, hehe" kata ku dengan usil. Kemudian sambungan telfon terputus.

Sambil menunggu kedatangan Reika kemari, aku mengganti pakaian ku dengan pakaian rumahan dan melihat – lihat isi kulkas. Mencari camilan yang bisa kumakan sembari menunggu Reika tiba.

'gua depan rumah lo nih... can you open the door please!' sebuah pesan singkat masuk ke handphone ku. Segera aku berlari kebawah membukakan pintu untuk Reika.

"woo... cepet juga ya lo sampe sini belum ada kali 30 menit sepertinya.." kata ku dan mempersilhkannya masuk.

"iya kebetulan gua lagi ada urusan di deket sini. Lo lama banget sih bukain pintunya gua udah ngetok – ngetok ini pintu sampe tangan gua merah nih!" kata nya melebih – lebihkan dan menunjukkan jari – jarinya didepan wajahku.

Sementara aku hanya menampilkan senyum lima jari ku pada nya "hehehe... sorry – sorry tadi gua lagi di kamar jadi gak kedengeran"

"iye... iye.. terserah lo dah. Udah lo gak usah terlalu banyak basa – basi. So... what happened there. Baru berapa minggu gak ketemu, lo udah buat heboh aja ya. Tahu – tahu muncul di majalah dan lo udah mau tunangan?!" Tanya Reika memberondong ku. Ketika kami sudah sampai di kamarku.

Love My C.E.O !!! (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang