##15 Holiday....

36.2K 1K 5
                                    

*note : untuk casting Ricard aku tetap pilih Zayn Malik ya walaupun gak ada di pilihannya tapi aku tetep sama keputusan awal ku.

sedangkan untuk yang penasaran siapa yang bakal meranin Ferdy mantan Diana bakal aku kasih tau di akhir cerita, so jangan lupa vote nya :)

mari hargai aku yang udah susah payah untuk nyari ide dari kelanjutan setiap part :)

--------

Diana PoV

Selama menunggu waktu keberangkatan kami, aku dan Reika menghabiskan waktu dengan cara ber-selfie atau heboh sendiri mungkin? Haha gak papa dong kalau sekali - kali seperti ini. Sedangkan Raihan dan Ricard? Entahlah aku juga tidak terlalu memikirkannya.

"sayang waktunya berangkat..." panggil Ricard,

Tunggu dulu berangkat? Ah crab! karena terlalu asik bersama Reika aku tidak mendengarkan panggilan pesawat dan tujuannya kemana. Ricard menghampiri ku, memegang tangan ku dan menuntun ku untuk masuk ke dalam pesawat.

Wait the second! Jangan bilang.... "Ricard kamu yakin kita duduk di cabin ini?" tanya ku ragu.

Ricard menoleh kepada ku dan lagi - lagi ghost! Senyumannya, "memangnya kenapa apa ada yang salah? Atau kamu kurang nyaman? Kalau kamu kurang nyaman, aku bisa panggil heli sekarang juga," jelasnya yang memehartikan keadaan cabin sebentar yang terlihat acuh tak acuh.

What the hell... apa dia bilang? Mau panggil heli?! "bukan Ricard.. bukan seperti itu, tapi apa ini tidak terlalu berlebihan? Maksud ku emm... ini hanya kita berempat," cicit ku, takut jika Ricard marah atas protes ku. Yah jika kalian ingin tahu, kami (aku, Ricard, Raihan, dan Reika) sekarang berada di cabin first class yang memang hanya tersedia untuk 4 orang.

Jadi boleh aku menduga bahwa Ricard memang sengaja membooking semua kursi di cabin ini?

"ck! Sayang bisakah sekali saja kamu tidak memprotes apa yang sudah ku lakukan untuk mu!" oh oke nada bicara Ricard terdengar mulai kesal.

"iya Na... nikmatin aja kali, ini kan jalan - jalan kita" kata Reika dari kursi sebelah kami, aku hanya mendelik kearahnya. Lalu aku duduk di kursi ku dan diam, seperti anak kecil yang tertangkap ibunya memakan permen secara diam - diam, hah....

Pesawat mulai bergerak dan akhirnya terbang meninggalkan landasan pacu. Pramugari mulai memperagakan bagaimana cara mengenakan pelampung jika terjadi keadaan darurat. Awalnya aku memerhatikan pramugari itu dengan baik, tapi sepertinya ada yang salah dengan dengan pramugari ini. Dia terlihat seperti mencuri - curi pandang kearah Ricard!

Hei! Bahkan aku disamping nya, apa pramugari ini tidak menganggap ku! Aku menoleh pada Ricard yang sepertinya tidak tertarik dengan apa yang terjadi di depannya. Ricard sepertinya lebih senang melihat majalah bisnis yang sedang dipegangnya. Ah syukurlah kalau begitu.

Penerbangan berlangsung nyaman kira - kira masih sekitar 1 jam lagi kami akan mendarat, untung saja cuaca mendukung. Aku memilih untuk memutar musik dari mp4 yang disediakan pesawat sementara Ricard sepertinya dia sedang tertidur mungkin, karena matanya tertutup.

"ada yang anda inginkan tuan?" tanya pramugari tadi kepada Ricard, dengan tatapan matanya yang nakal, ish...

Ricard membuka matanya perlahan, seperti menghiraukan sang pramugari Ricard malah bertanya kepada ku, "sayang, kamu ingin sesuatu?"

Pramugari itu tampak sedikit terkejut mendengar Ricard memanggil ku sayang, "sepertinya tidak ada, aku masih merasa kenyang" jawab ku dan tersenyum lima jari pada Ricard.

Love My C.E.O !!! (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang