## 26 fully for you

18.2K 622 4
                                    

hati - hati typo dan maaf jika ada kesalahan dalam susunan grammarnya T_T

--- 

Ricard pov

Aku melirik jam yang berada di sudut kanan bawah notebook 2:10 PM dan merasakan waktu berjalan begitu lambat. Sudah seminggu ini aku sangat sibuk dengan pekerjaannya di kantor dan luar kota, bahkan weekend ku gunakan untuk bekerja. Dari hari Senin – Rabu aku berada di Palembang, Bandung, Surabaya dan kantor cabang utama lainnya untuk melakukan kunjungan rutin ke perusahaan cabang. Kunjungan yang dilakukan tiap tiga bulan sekali, lalu sore harinya segera berpindah ke Lampung untuk membahas rencana investasi membangun serta membuka wisata pantai baru di daerah tersebut yang merupakan kerjasama antara perusahaannya dengan pemerintah daerah.

Kerjasama ini merupakan sesuatu yang baru bagi Griya Comp, mengingat selama ini Griya Comp hanya konsen pada bisnis hotel, hunian elit, mall serta elektronik belum pernah berkecimpung dalam dunia pariwisata. Melihat kesempatan yang ada dan potensi yang dimiliki aku rasa tidak ada salahnya, akhirnya aku tertarik untuk melakukan investasi.

Kerjasama yang membuat diriku dua hari berturut – turut lembur di kantor. Aku tidak ingin salah melakukan investasi karena itu, aku ingin memastikan semuanya dengan terperinci, namun hari ini dia sangat jenuh dan bosan. Ditambah sejak ke pulangan ku dari Lampung aku belum bertemu dengan Diana yang membuatku semakin frustasi karena tidak melihat wajah yang menjadi penyemangat ku.

Tiba – tiba aku mendapatkan pemikiran lain, dengan segera aku menekan tombol intercom.

"Geri batalkan semua jadwal saya hari ini"

"baik saya mengerti tuan, tapi ada apa? Apa ada masalah penting?"

"tidak ada saya hanya ingin pulang lebih cepat hari ini, jadi segera batalkan jadwal saya hari ini" lalu memutuskan sambungan. Aku tersenyum membayangkan rencana ku, semoga saja tidak ada gangguan.

Aku mengambil handphone dan menekan beberapa angka yang sudah ku hapal dengan cepat, saat nada sambung ketiga telponnya diangkat.

"...."

"hai, kamu dimana?" kata ku to the point saat mendengar sahutan.

"..."

"tidak ada hanya ingin mendengar suara mu, apa aku mengganggu?"

"..."

"oh benarkah? Jadi jam berapa kamu akan pulang?" Tanya ku dengan semangat, bahkan aku tidak menyembunyikan senyum ku.

"..."

"baiklah hati – hati dijalan, jika sudah sampai segera hubungi aku kembali" sambungan telepon itu berakhir.

Ditelpon Diana mengatakan bahwa akan pulang sekitar satu jam lagi, dan itu adalah waktu yang cukup untuk tiba di kampus Diana. Sepertinya hari ini keberuntungan berpihak pada ku. Aku kembali menghubungi Geri untuk memberi tahu Kardi agar segera menyiapkan mobil. Setelah membereskan berkas – berkas, aku segera mengambil dompet, jas, dan handphone lalu melesat ke loby aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya.

Sampai di kampus Diana, mobil ku langsung menuju fakultas ekonomi, dan menelpon Diana kembali. "kamu dimana?" Tanya ku tanpa basa – basi.

"..."

"iya aku tahu kamu lagi di kampus, tapi dimana sayang?"

"..."

Bibir ku melengkung ke atas mendengar nada jengah dari seberang, pasti sekrang dia sedang memutar bola matanya "seperti itulah, aku akan segera kesana" baru saja aku akan menutup panggilan telpon saat aku mendengar teriakan Diana.

Love My C.E.O !!! (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang