#28 accident

20.3K 601 4
                                    



## 28 accident

hai.. aku kembali lagi ni, hehehe. Setelah sekian lama hiatus aku minta maaf banget ya, dan membiarkan cerita ini dihiasi sarang laba – laba aku lanjutin lagi, yang kangen Ri-Ana mana suaranya???

semoga masih banyak yang menunggu kelanjutan cerita ini.

---

Diana Pov

"masih pagi udah semangat aja mba... udah wangi lagi, tumben banget deh, ciee yang mau nyambut kedatangan someone special" ejek Sela dari pintu kamar ku, yang langsung ku hadiahi handuk terbang yang tergeletak di kasur.

"apa si dek enak aja, kamu tuh yang udah jam segini belum juga mandi. Sana mandi, iuuh baunya sampe sini tahu" kata ku menutup hidung berpura – pura merasa terganggu.

Bukannya pergi Sela malah tertawa, "hahaha ya ntar ajalah 10 menit lagi. Lagian aku ini gak mandi juga tetep wangi gak pernah bau, weee" jawabnya lalu cepat – cepat pergi.

Setelah selesai aku segera bersiap untuk berangkat ke rumah orang tua Ricard. Rencananya hari ini kami akan melakukan pesta ulangtahun kejutan untuk Ricard. Walaupun sudah lewat beberapa hari karena Ricard yang sedang berada di Singapur. Pestanya tidak mewah hanya mengundang orang – orang terdekat karena menurut tante Ayu Ricard tidak pernah suka merayakan ulangtahunnya sejak umur 10 tahun.

Ricard berfikir bahwa itu adalah sebuah kegiatan atau ritual untuk anak kecil yang sudah tidak pantas seusianya merayakan hari kelahiran. Jadilah, kami melakukan ini semua tanpa sepengatahuan Ricard. Ricard mengatakan bahwa pesawatnya akan landing jam 11.30 lalu perjalanan dari bandara ke rumahnya jika lancar satu jam. Jadi mungkin Ricard akan tiba sekitar jam 12.30 jika tidak terkena macet.

Aku melihat jam yang tergantung di dinding kamar ku 9.15 a.m dengan segera aku mengambil tas ku mengisinya dengan barang – barang yang di perlukan, lalu berjalan ke walk-in closet mengambil sebuah dress santai berwarna biru langit yang akan ku gunakan saat acara nanti.

Aku segera turun kebawah mencari mama untuk berpamitan, "ma.. Diana pergi dulu ya" kata ku ketika melihat mama sedang duduk di teras belakang bersama Sela.

"iya sayang, hati – hati ya. Salam buat Ayu, nanti mama dan Sela akan menyusul"

"iya, nanti Diana sampein Ma, kamu juga dek sana mandi jorok banget si jadi cewek.."

"sirik aja, lagian jarang – jarang ini aku mandi siang. Udah sana pergi, ntar kesiangan lagi hus.. hus"

"yee sembarangan, dikira kucing kali main hus, hus gitu. Ya udah aku berangkat ya Ma, Assalamualaikum."

"walaikumsalam.." jawab Sela dan Mama bersamaan.

Begitu tiba di rumah Ricard, security yang sudah kenal dan paham pada ku, langsung membukakan gerbang mempersilahkan ku masuk. Aku segera memarkirkan mobil ku di port car yang ku lihat sekilas terdapat mobil BMW yang pernah Ricard gunakan untuk menjemput ku. Lalu di sampingnya ada fortuner putih yang masih mengkilap, disusul Civic merah yang ku yakin adalah mobil Sisi karena terlihat banyak pernak - pernik yang menghiasi dashboard sungguh mencerminkan dirinya dan ada dua mobil lagi yang... oh ayolah Diana apakah kamu kemari untuk memerhatikan semua mobil – mobil ini? Protes pikiran ku. Aku pun segera berjalan menuju pintu utama.

Aku menekan bel dan tidak lama Sisi muncul dari balik pintu, "mba Diana? " kata nya bersemangat lalu memeluk ku, sedikit membuat ku terkejut namun dengan cepat ku kendalikan. "masuk yuk mba"

Love My C.E.O !!! (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang