58

1.7K 131 3
                                    

Kepulangan Lathif di sambut dengan sangat bahagia terutama Alesha. Wanita itu sangat excited memeluk Lathif melepaskan kerinduannya. Sebulan tanpa Lathif ternyata sangat membosankan bagi Alesha terlebih lagi tidak ada yang memeluknya saat ia tidur.

Semuanya tertawa dan berbincang ringan di ruang tengah dengan sebuah cerita kecil dari mulut Aisyah. Gadis itu menceritakan beberapa kejadian lucu dan sangat penting untuk di dengar oleh Lathif selama Lathif tidak ada disini.

"Abang kenal gus Arhan kan?"-tanya Aisyah memulai topik baru.

Lathif yang sedang di samping Alesha mengangguk memberi jawaban.

"Malam jum'at kemarin dia datang lamar teh Ilya tau"-ucap Aisyah membuat Ilyana langsung melirik ke arahnya.

"Atuh de jangan di bahas mulu"-gerutu Ilyana karena ia malu jika di jadikan topik pembicaraan, entah kenapa.

"Terus gimana?"-tanya Lathif tertarik dengan pembahasan Aisyah kali ini.

"Di gantung coba sama teh Ilya. Parah banget yaa"-jawab Aisyah.

"Bukan di gantung, Ilya cuman minta waktu buat ngasih jawaban"-elak Ilyana.

"Sama aja di gantung, padahal tinggal jawab 'iya gus aku mau jadi istri gus' kan teh Ilya juga suka sama gus Arhan"-balas Aisyah.

Lathif menatap Ilyana hingga tatapan mereka berdua bertemu kemudian Lathif mengangguk singkat seakan memberi jawaban untuk menerima lamaran gus Arhan. Namun Ilyana malah menggeleng membuat Lathif mengangkatkan alisnya. Namun detik selanjutnya Ilyana tersenyum kecil mengangguk.

"Ehh apanih, bicara lewat isyarat kah?"-celetuk Aisyah saat melihat interaksi antara Lathif dan Ilyana.

"Kepo"-ucap Ilyana sambil mengusap wajah Aisyah dengan tangan kanannya.

"Ada yang mau mas omongin sama kamu sayang"-ucap Lathif dengan suara pelan kepada Alesha.

"Apa?"-tanya Alesha.

"Ke kamar yuk"-ajak nya dengan suara yang terdengar oleh keluarganya.

"Sabar bang, baru juga di tinggal sebulan"-celetuk Farzan membuat Lathif mengerti akan arah pembicaraan yang di maksud olehnya.

"Nanti juga kamu ngerasain kalau udah punya istri"-jawab Lathif dengan tatapan mengejek.

"Makannya cepat nikah, biar punya istri"-lanjutnya sebelum membawa Alesha pergi.

•••

"Apa?"-tanya Alesha dengan tatapan yang menggemaskan.

Bukannya menjawab pertanyaan Alesha, Lathif malah memeluk gadis itu sangat erat "Ada dede bayi jangan kencang-kencang peluk nya"-peringatan dari Alesha.

"Pipi kamu sekarang cubby sayang"-ucap Lathif sambil memegang pipi Alesha.

"Berarti aku gendut?"

Lathif spontan menggeleng, ia harus menyiapkan beribu alasan agar tidak memancing keributan part sekian.

"Lucu sayang, bukan gendut"-jawab Lathif selalu dengan senyuman.

"Terus kalau aku gendut gak lucu?"

Nah kan, pertanyaan yang mengibarkan bendera keributan tahap 2.

"Mau kamu kaya gimanapun kamu tetap lucu, cantik, gemesin"

"Kaya siapa?"

ABC and 3L (Revisi)Where stories live. Discover now