24

5.2K 275 6
                                    

Lathif mengunci pintu kamar dengan tangan kiri yang masih menggenggam Alesha. Ia membalikan badan nya, hal pertama yang ia lihat adalah wajah Alesha dengan mulut yang menguap.

Lathif tersenyum, ia tahu bahwa Alesha sedang pura-pura menguap agar terlihat mengantuk.

Tangan Lathif bergerak melepaskan selimut yang menutup kepala Alesha, ia melempar selimut tersebut ke sembarang arah lalu mengusap rambut Alesha pelan setelah itu mengacak-ngacak nya gemas.

"Tidur yuk gus, Alesha udah ngantuk bangettt"-ajak Alesha dengan muka yang seolah menahan ngantuk.

Lathif melihat jam "Masih siang"-jawab nya.

"Udah gelap gus, artinya sudah malam. Lagian tuh di langit udah ada bulan"-balas Alesha.

"Tau dari mana ada bulan?"-tanya Lathif aneh.

"Tadi Alesha lihat di kamar Ais, bulannya cantik banget"-jawab Alesha jujur.

"Kamu lebih cantik dari bulan Alesha"-guman Lathif.

"Mau lihat lagi?"-tanya Lathif yang sebenarnya tidak begitu fokus mendengar ucapan Alesha, karena ia sibuk memandangi wajah cantik istrinya itu.

Alesha mengangguk semangat "Ayooo"-jawab nya.

Lathif mengangkat alis nya. Terlihat jelas bahwa Alesha berbohong ketika gadis itu mengatakan bahwa ia mengantuk.

"Katanya tadi ngantuk?"

Alesha menyengir "Udah enggak"-jawab gadis itu.

"Ayo gus lihat bulan nya. Pasti lebih cantik kalau di lihat dari balkon"-lanjut Alesha mengajak Lathif.

Lathif menahan tangan Alesha "Pakai mukena dulu"-ucap Lathif.

"Aurat"-lanjut Lathif sambil mengambil mukena dan memasangkannya kepada Alesha.

"Sudah gus. Ayo lihat bulan"-ajak Alesha bersemangat.

Lathif bersyukur, setidaknya Alesha sudah tidak terlalu canggung lagi sekarang. Bahkan gadis itu terlihat lebih cerewet dan sangat menggemaskan.

Lathif membuka pintu balkon dan mengajak Alesha untuk duduk di teras balkon yang di lapisi oleh karpet.

"Gus suka matahari apa bulan?"-tanya Alesha randoom. Entahlah gadis itu bingung mengapa ia jadi cerewet sejak bersama Lathif, ia yakin sifatnya pasti tertular dari Aisyah.

"Kamu"-jawab Lathif singkat.

"Tau, gus suka liatin Alesha terus"-balas Alesha percaya diri membuat Lathif semakin mendekat ke arah Alesha.

Lathif melirik ke arah Alesha. Matanya terkunci menatap Alesha yang masih fokus melihat ke arah langit.

Alesha memutarkan badan nya hingga ia bertemu dengan tatapan Lathif "Tuh kan. Gus liatin Alesha lagi"-ucap nya walau Alesha akui jantung nya kembali berdetak kencang.

"Emang kalau saya liatin kamu artinya suka?"-tanya Lathif mengangkat alis nya.

Alesha mengangguk mantap "Orang gus yang bilang 'saya cinta kamu' waktu kemarin di hotel"-jawab Alesha.

"Suka sama cinta itu beda. Tapi saya mempunyai 2 perasaan itu, bahkan saya mempunyai 3 perasaan terhadap kamu"-balas Lathif masih menatap Alesha.

Alesha tidak kuat, bertatapan dengan Lathif membuat matanya perih karena tidak mengedip.

"Kenapa malah nangis?"-tanya Lathif saat melihat mata Alesha ingin mengeluarkan air mata.

Tangannya bergerak menyentuh wajah Alesha. Ia mengusap air mata yang jatuh dengan ibu jari nya. "Mata Alesha perih gus"-jawab Alesha.

ABC and 3L (Revisi)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora