02

6.3K 324 0
                                    

Seperti biasa, sebelum melakukan aktivitas lainnya Alesha selalu menyempatkan diri untuk membaca buku minimal 10 menit. Alesha merasa tertampar saat membaca sebuah kalimat....

Segala sesuatu akan kembali kepada sang pencipta, baik berupa harta, benda bahkan nyawa sekalipun. Karena sejatinya kita adalah milik Allah dan Allah berhak mengambilnya kembali.

Janganlah engkau berlebihan dalam menanggapi suatu kehilangan, bersedih boleh namun jangan sampai berlarut-larut.

Bangkitlah, ikhlaskan mereka dan beraktivitas kembali dalam kebaikan.

Alesha menarik nafasnya dan kembali tersenyum. Ia harus bangkit dan tersenyum kembali, menerima segala takdir yang sudah di tetapkan oleh nya.

Lebih baik sekarang ia membereskan rumah nya yang sedikit berantakan karena dua ekor kucing yang bertengkar tiba-tiba masuk ke dalam rumah saat subuh tadi.

Ruang tamu dan karpet sudah ia sapu dan pel hingga bersih, Alesha juga menyemprotkan parfum miliknya yang sudah jarang di pakai. Daripada mubazir, lebih baik ia gunakan untuk ruang tamu agar wangi.

Setelah itu, Alesha menurunkan semua buku yang ada di rak, begitupun dengan barang-barang lainnya yang sudah berdebu. Ia akan membereskan semuanya hingga bersih, sambil mengisi waktu yang kosong.

Kurang lebih 1 jam 30 menit Alesha telah selesai membereskan area ruang tamu hingga bersih dan wangi. Pandanganya tertuju pada sebuah handphone android yang selama 3 bulan ini tidak ia gunakan sama sekali. Ia hanya menggunakan telepon rumah untuk menghubungi Dewi dan beberapa pelanggan yang memesan dagangannya.

Selain menjual perasan susu sapi, Alesha juga menjual barang-barang yang terbuat dari benang rajut, seperti tas, tempat pensil, cardigan dan barang lainnya sesuai keinginan pelanggan.

Tak banyak yang tahu jika Alesha mahir dalam merajut karena ia menjual barang-barang tersebut melalu Dewi, mengingat dirinya tidak terbiasa berinteraksi mengenai jual-beli yang menurutnya sedikit pusing. Jadi lebih baik ia menyerahkan kepada Dewi dan memberi sebagian hasilnya kepada Dewi.

Alesha mengambil handphone tersebut dan mencharger nya karena baterai handphone hanya tersisa 5%.

Sambil menunggu baterai penuh, ia pergi ke dapur untuk mengisi perutnya yang sudah berbunyi meminta diisi. Sebenarnya tidak baik jika makan menunggu lapar. Karena, Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang.

Selesai makan Alesha pergi ke area belakang untuk memberi makan sapi peliharaanya. Ada 12 induk sapi yang ia rawat dan 3 anak sapi yang baru saja lahir ke dunia, beberapa minggu yang lalu.

"Makan yang cukup ya miochii, jangan serakah okay?!"-ucap Alesha memanggil semua sapi dengan sebutan miochi, entah nama itu berasal dari mana.

Alesha duduk pada sebuah bangku memperhatikan sapi-sapi yang sedang makan. Ia tersenyum, Allah sangat baik menitipkannya kepada Fitri yang merawat dan mendidiknya, hingga mengajarkannya bagaimana cara mencukupi kebutuhan sehari-hari tanpa harus banyak keluar rumah dengan mengelola sapi-sapi ini.

Tring~

Suara dering telepon mengalihkan perhatiannya. Ia buru-buru masuk untuk mengangkat telepon.

"Assalamualaikum"-ucap dari sebrang sana yang ia yakini ini adalah suara ibu Halimah, pelanggannya.

"Waalaikumussalam, iya bu?"-jawab Alesha.

"Mbak, aku mau nambah 10 lagi ya tas nya tapi versi warna hitam campur coklat bisa mbak? Modelnya yang kaya kemaren"-ucap bu Halimah dari sebrang sana.

"Ins Sya Allah bu, 2 minggu beresnya gpp bu?"-balas Alesha

"Iya mbak gapapa, total jadi 30 tas ya.. Uang nya sudah saya transfer ke rekening mbak"-jawab bu Halimah.

"Baik bu, terimakasih, nanti saya kirim lewat Dewi ya bu"

"Iya mbak Alesha, terimakasih kembali.. Saya tutup, Assalamualaikum"-ucap bu Halimah mengakhiri sambungan.

"Waalaikumussalam"-jawab Alesha.

Alesha melihat handphone nya yang sudah terisi 90%. Ia membawa handphone nya ke kamar untuk di mainkan. Pertama kali yang ia buka adalah aplikasi Whatsapp untuk melihat pesan-pesan yang masuk. Hanya ada beberapa pesan yang masuk, karena ia juga tidak begitu banyak menyimpan nomor.

Dewi

Assalamualaikum
dewi, ada waktu kosong gak?

Wihh mbak ku sayang
udah main hp lagi..
Ada dong mbak, mau kmn?

salam ny d jwb dewi

Hehe lupa mbak
Waalaikumussalam

antar saya ke toko obras, mau dew?

Mau donggg
Pasti banyak pesanan ya mbak?
Mau kapan?
Sekarang, besok, atau sore?
Sekalian kita mampir pasar malam
Hehehe

sore aja dew sehabis asar ya
nanti saya traktir mie ayam

Aduhh mbak gausah
Dewi suka malu kalau nganter mbak
Dapet jajanan mulu, jadi kenyang hehe
Tapi beneran mbak gausah, mbak udah
banyak bantu dewi
Dewi ikhlas kok bantu mbak, tapi kalau
mau ngasih jajanan juga boleh mbak,
dewi gabisa nolak hehehe

kamu ini ada" saja, saya tunggu
terimakasih ya dew

SIAPPP MBAK LAKSANA

✿◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿

Sambil menunggu waktu dzuhur yang kurang lebih 15 menit lagi. Alesha membuka instagram nya, melihat akunnya sendiri yang penuh dengan foto-foto barang rajut yang ia buat. Banyak pesan yang bermasukan, menanyakan tentang rajutan yang ia buat.

Alesha tidak menjual di sosial media, ia hanya ingin mengabdikan karyanya yang beberapa terjual lewat Dewi. Alesha tidak membuka pesan-pesan yang masuk, ia hanya membaca sekilas dan menscrol nya saja.

Ia lupa untuk privat akun instagram nya, akhirnya ia lebih memilih menjelaskan melalui story instagramnya.

Assalamualaikum..

Disini aku mau jelasin tentang rajutan yang aku posting, karena banyak juga yang nanyain di dm.

sebelumnya aku juga mau minta maaf karena baru bisa jelasin sekarang lewat story.
untuk kerajinan yang terbuat dari rajutan aku nggak jual di sosial media, niatnya aku cuman pengen nyimpen foto disini tapi salah nya, aku lupa privat akun ini dan aku juga gatau kalau ternyata postingan aku menyebar luas.
aku bersyukur kalau kalian suka sama yang aku buat, tapi untuk dijual aku belum bisa karena pasti butuh pekerja tambahan, modal dan segala macam lainnya.
sedangkan aku belum bisa dalam hal berbisnis, karena aku belum mau dan belum berpikiran sampai sana, aku cuman ngisi waktu kosong aku dengan merajut yang kebetulan waktu umur 15 tahun di ajarin sama ibu.
maaf dan terimakasih..

Setelah selesai mengetik, Alesha mengirimnya dan menyimpan handphone di tempat tidurnya. Gadis itu akan pergi ke tempat wudhu untuk bersiap-siap melaksanakan Shalat Dzuhur, karena sebentar lagi adzan berkumandang.

• • •

Jangan lupa mampir Instagram baru aku
@rintikaksara

ABC and 3L (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang