54

1.7K 130 2
                                    

Lathif kembali menutup pintu mobil dan segera masuk ke dalam tempat tinggalnya selama di Mesir setelah ia selesai mengantar sang istri pergi ke bandara bersama keluarganya.

Kini tinggal ia sendiri disini, sehingga ia lebih memilih membereskan beberapa hal yang terlihat kurang rapih.

Setelah selesai mengumpulkan beberapa sampah yang ada di dalam tempat tinggalnya ia segera pergi keluar untuk membuangnya, namun saat ia akan kembali suara seseorang menghentikan langkahnya.

"Kak Lathif"-suara yang di dengar oleh Lathif.

Lathif menoleh, matanya menangkap seorang wanita yang beberapa hari lalu bertemu dengannya. Iya, dia adalah Kania adik kelasnya waktu SMA.

Lathif tidak menjawab sautan Kania, ia hanya diam menunggu kalimat selanjutnya yang akan di sampaikan oleh gadis itu.

"Loh, kak Lathif tinggal disini juga?"-tanya Kania basa-basi yang di jawab anggukan oleh Lathif.

"Di Lantai berapa kak?"-tanya nya lagi.

"Ada keperluan apa Kania? Saya sedang buru-buru"-balas Lathif mengalihkan topik.

Kania bingung, ia tidak ada keperluan apapun karena awalnya ia hanya ingin mengobrol santai dan seperti biasa Lathif selalu menghindari dirinya.

"Oh lagi sibuk ya kak? Yaudah kapan-kapan aja deh"-ucap Kania

Lathif pergi meninggalkan Kania seorang diri setelah menjawab nya dengan anggukan.

Kania memperhatikan langkah kaki Lathif, ia penasaran dimana lelaki itu tinggal selama di Mesir. Wajahnya seketika menampilkan ekspresi terkejut dan bingung?...

'loh itu kan tempat tinggal Alesha?'-guman Kania dalam hati.

"Kayaknya mereka adik kakak deh, aku masih inget kalau kak Lathif punya 2 adik perempuan ehh 3 perempuan deh sama yang bayi itu"-gumannya dengan suara pelan berusaha positif thinking.

"Bisa jadi Alesha itu adik nya kak Lathif mungkin ya. Tapi perasaan adik kak Lathif waktu itu judes banget deh sama aku, kenapa sekarang jadi baik?"-lanjutnya berpikir dengan pikiran yang bertanya-tanya.

"Gatau ah pusing, mending aku cari makan dulu"-finalnya menyerah sementara dan segera memesan taxi online karena hari ini Kania ingin makan di luar.

Sementara 'buru-buru' yang di maksud Lathif adalah mengecek hp, lebih tepatnya membuka aplikasi Whatsapp melihat nomer Alesha yang ternyata sudah tidak onn.

alesha♡

hati-hati ya sayang
kalau udah sampai kabarin mas
jangan lupa berdoa

Setelah selesai mengetik pesan tersebut Lathif segera menyimpan hp nya karena percuma juga ia memainkan hp jika istrinya tidak online. Lebih baik ia segera bersiap-siap untuk pergi ke kampus nya dan membereskan hal-hal yang belum beres, agar ia segera kembali ke Indonesia.

Lain di posisi Alesha sekarang. Wanita itu sedang duduk bersandar di kursi pesawat dengan coklat yang berada di tangan nya. Entahlah, semenjak hamil ia jadi suka makanan yang berbau coklat.

"Tata mau"-pinta Balqis dengan wajah puppy eyes yang sangat menggemaskan.

"Sini"-ajak Alesha agar Balqis berpindah ke pangkuannya.

"Balqis disini aja kak, kakak lagi hamil takutnya Balqis gabisa diem"-cegah Ilyana mengkhawatirkan kandungan Alesha.

Alesha mengangguk mengerti kemudian memberikan sepotong coklat nya kepada Balqis yang langsung di terima gembira oleh balita kecil itu.

ABC and 3L (Revisi)Where stories live. Discover now