37

3.5K 210 1
                                    

Sesampainya di dalam kamar Lathif, Alesha melongo tak percaya bahwa tas yang sedari tadi ia cari ada disini. Pantas saja tanpa banyak alasan Lathif menyanggupi permintaanya.

"Sesuai perjanjian, jika mas berhasil menemukan barang yang kamu cari, mas bisa meminta apapun dari istri mas ini"-ucap Lathif di akhiri dengan mencolek hidung Alesha.

"Mas curang"-gerutu Alesha.

"Hei, hal mana yang membuktikan bahwa mas melakukan kecurangan?"-tanya Lathif.

"Ya ini, mengambil kesempatan dalam kesempitan. Padahal kan tadi tinggal bilang aja kalau tas aku ada disini"-jawan Alesha.
"Mas, malah berpura-pura seolah tidak tahu"-lanjut Alesha.

Lathif tertawa "Mas hanya bermain cerdik sayang"-balas Lathif kemudian mencium pipi Alesha karena merasa gemas.

"Mas mau minta apa?"-tanya Alesha to the point.

"Nanti saja, sekarang lebih baik bersiap-siap mandi karena sebentar lagi masuk waktu maghrib"-jawab Lathif.

"Mas dulu aja yang mandi. Aku sangat lelah, letih, lesu dan tidak bertenaga. Perjalanan hari ini cukup panjanggg"-ucap Alesha mempersilahkan Lathif untuk mandi terlebih dahulu.

Lathif mengangguk, menuruti ucapan Alesha tanpa membantah nya.

(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Lathif sedang berada di masjid, berkumpul bersama para kyai, gus, ustadz dan santri putra lainnya usai melaksanakan shalat maghrib dan isya.

Sedangkan Alesha sedang tiduran di kamar tempat menginap nya. Saat mandi tadi ia baru menyadari bahwa ia sedang berhalangan, pantas saja mood nya sedikit tidak baik. Untung saja ia menerima cemilan yang tadi di beri oleh umi Layla untuk menemani nya di kamar seorang diri sambil menunggu Lathif yang tak kunjung datang.

Merasa perutnya berputar-putar dan bersuara meminta makan membuat Alesha memutuskan untuk pergi ke kantin santriwati, membeli makanan disana. Karena ternyata memakan cemilan saja tidak cukup untuk mengisi perutnya.

"Mbak Alesha"-ucap Hanna sedikit berteriak membuat Alesha menoleh karena ada yang memanggilnya.

Hanna dan keempat temannya berlari menghampiri Alesha dan memeluknya "Aaa kangen banget sama mbak"-ucap mereka.

Alesha membalas pelukan mereka, kemudian melepaskannya karena tubuhnya merasa terhuyung ke belakang.

"Mbak juga kangen. Kalian sehat?"

"Alhamdulillah, kita mah sehat selalu atuh"-jawab Syahla.

"Hanna udah tebak pasti mbak kesini, soalnya besok ada acara dan beberapa alumni santri ataupun santriwati di undang. Terus ada gus-gus tampan juga"-ucap Hanna dengan memelankan suara pada kalimat akhir. Alesha hanya tersenyum sebagai jawaban, namun tiba-tiba perut nya berbunyi.

Kruyukkk~

"Mbak laper?"-tanya Fani membuat Alesha terkekeh "Hehe, iyaa"-jawab Alesha.

"Yaudah ayo kita antar ke kantin. Kita juga mau jajan disana"-ucap Hanna kemudian menggandeng tangan Alesha.

"Ehh Hanna tungguin atuh"-teriak Sahnaz.

"Iya ih budak teh main tarik-tarik mbak Alesha aja"-timbal Zahra.

"Udah ayo susul"-balas Fani mengajak mereka hingga kini kelima santriwati tersebut sudah berada di kantin bersama Alesha. Mereka mencari tempat duduk terlebih dahulu sebelum memesan.

ABC and 3L (Revisi)Where stories live. Discover now