27

4.6K 242 0
                                    

Perubahan akan selalu terjadi pada suatu hal, entah dalam waktu dekat ataupun waktu yang cukup berjarak.

Contoh nya ada pada Lathif sendiri. Siang ini penampilan yang sudah lama ia sembunyikan kini ia perlihatkan kembali. Tubuh nya sudah terbungkus kembali dengan pakaian serba hitam, hanya kaos nya saja yang berwarna putih.

Penampilan Lathif sekarang sukses membuat ketampanannya semakin meningkat. Lathif menarik Alesha ke dalam pelukannya dengan Alesha yang masih menggunakan mukena setelah melaksanakan shalat dzuhur bersama Lathif tadi.

Di usapnya kepala Alesha. Tak lupa juga dengan ciuman yang Lathif berikan pada seluruh permukaan wajah Alesha "Mas izin keluar ya cantik. Inget jangan banyak yang di kerjain!"-ucap Lathif berpesan.

"Terus Alesha ngapain?"

"Ajak Aisyah main, ngobrol atau baca buku. Intinya jangan ngelakuin hal yang buat kamu capek"-jawab Lathif kembali memeluk Alesha. Entahlah lelaki ini sudah bucin kepada istrinya.

"Tapi, aku lagi pengen main sama Balqis"-pinta Alesha sambil mendongakkan wajah nya ke atas menatap Lathif.

"Mas suruh Ilya bawa Balqis kesini ya? Kalau nyuruh Aisyah pasti gamau"

Alesha mengangguk "Iya jangan lupa ice cream aku ya"-jawab Alesha.

"Iya sayang"-balas Lathif.

"Oke, mas hati-hati bawa motornya, jangan kebut-kebutan"-pesan Alesha yang di angguki oleh Lathif.

Sebelum benar-benar pergi ia menemui Ilyana terlebih dahulu "Balqis bawa ke kamar abang. Disana ada Alesha, sekalian temenin dia ya"-pinta Lathif saat mendapati Ilyana dan Balqis yang sedang menonton televisi di ruang tengah.

Ilyana mengangguk "Tapi gabisa lama-lama, bentar lagi Ilyana ada kelas bang"-ucap Ilyana yang di angguki oleh Lathif.

Lathif keluar berpamitan terlebih dahulu kepada Azizah dan Hazzirah karena Azzam sedang tidak ada di rumah.

Ia mengeluarkan motor nya dari garasi. Membuka pintu gerbang dan kembali menutup gerbang saat sudah selesai mengeluarkan motor nya.

Saat akan melajukan motornya ia menoleh ke atas karena mendengar suara Alesha "Hati-hati yaaa"-ucap Alesha sambil melambaikan tangan yang di balas acungan jempol oleh Lathif.

"Gimana gak banyak yang suka coba. Udah ganteng, cuek sama yang bukan mahram, pinter lagi. Mas Sya Allah banget sih kamu mas"-guman Alesha mengingat masa-masa dimana saat dirinya hanya mampu menyukai Lathif dari kejauhan.

"Tata Acaaa"-panggil Balqis berjalan ke arah Alesha yang masih di balkon.

"Wangi bangettt kamu"-ucap Alesha memeluk dan menciumi muka Balqis yang menggemaskan membuat Balqis tertawa.

"Udah sembuh kak?"-tanya Ilyana yang sekarang memanggil Alesha dengan sebutan kak, karena ia menghargai Alesha yang sudah menjadi kakak iparnya.

Alesha mengangguk "Mendingan. Kamu rapih banget, mau kemana?"-tanya Alesha melihat penampilan Ilyana.

"Mau kuliah, ini mau nitipin Balqis ke kakak. Gapapa Ilya tinggal berdua?"-jawab Ilyana.

"Gapapa, aku juga mau main sama Balqis"

"Yaudah Ilya pamit ya kak. Assalamualaikum"-ucap Ilyana.

"Waalaikumussalam, hati-hati ya"-balas Alesha.

Alesha mengajak Balqis untuk bermain di bawah sofa yang di alasi oleh karpet berbulu. Tangannya mengambil boneka yang ia dapat dari kado pernikahannya.

"Boneta nya jelek. Baltis nda suta"-ucap Balqis cemberut dan membuang boneka tersebut ke sembarang arah.

ABC and 3L (Revisi)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora