Bab 31. Saling Tersakiti

38.9K 1.8K 297
                                    

S E L A M A T M E M B A C A

Jangan lupa follow wattpad drhyu_

Ig: drhyu02

.
.
.

Malam nya Alena sekeluarga diundang makan malam oleh Jonathan dalam rangka pulang nya Gavan kembali ke rumah.

"Gue masih ga nyangka sih kalau anak lo akhirnya luluh juga" Daren menatap Jonathan yang kini sekarang juga sedang terduduk di ruang makan menunggu makan malam mereka siap.

"Awalnya gue juga ga nyangka, tapi ternyata Gavan ngajuin beberapa syarat."

"Dari dia yang ga mau dibanding-bandingin, dikekang, dilarang."

"Gue tau Gavan udah terbiasa hidup bebas selama ini dan gue cuma bisa iyain apa mau Gavan."

"Karena itu cuma cara satu-satu yang bisa ngebuat dia mau balik tinggal di rumah ini."

Apalagi kemarin Jonathan harus mendengar amukan Rima kalau semua barang-barang mahal nya rusak karena Gavan.

Jonathan ingin menegur anak nya itu tapi ia takut kalau ini adalah salah satu cara Gavan agar kembali terlepas dan tidak tinggal di rumah ini.

Dan berakhir Jonathan hanya menenangkan dan berjanji akan membelikan yang baru pada Rima sebagai ganti nya.

Ia tidak ingin bertengkar dengan Gavan di hari-hari awal anak itu kembali.

"Terus ini anak ya mana? perasaan ga keliatan dari tadi" Daren celingak-celinguk.

Dari awal dirinya dan Sisil datang, mereka sama sekali tidak melihat ada nya tanda-tanda Gavan di rumah ini.

"Ada di dapur sama Alena, sama Damian juga kayak nya."

Entah ini hanya perasaan Jonathan atau bagaimana, tapi ketika ada Alena di rumah nya, pasti baik kedua nya jadi sering bersama.

Lebih tepat nya disitu ada Alena, disitu juga pasti ada Gavan dan Damian.

Sedangkan Alena yang dari tadi sedang membantu Rima, merasa kewalahan karena Gavan dan juga Damian yang terus merecoki nya.

Apalagi sekarang Rima sedang bersiap-siap dilantai atas, tinggal lah mereka bertiga.

"Udah sana kalian siap-siap, ini tinggal bikin minum doang, sana-sana" usir Alena karena risih, Gavan dan Damian terus saja mendekat.

Apalagi dengan keadaan Gavan yang tanpa atasan.

"Ian sana lo mandi, baju lo udah basah kena keringet tuh, hihh" Gavan seolah bergidik jijik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ian sana lo mandi, baju lo udah basah kena keringet tuh, hihh" Gavan seolah bergidik jijik.

"Sana-sana" padahal pria itu juga sama, hanya saja tidak mengenakan baju, panas katanya.

Gavalen (Terbit) Where stories live. Discover now