Bab 29. Kembali

40.9K 1.9K 218
                                    

S E L A M A T  M E M B A C A

Jangan lupa follow wattpad drhyu_

Ig: drhyu02

.
.
.

"Kamu mau pulang Van? kamu ga mau pertimbangin lagi kata-kata papa untuk yang kesekian kali nya?" Jonathan memberikan tatapan memohon.

Berkali-kali, berulang kali, bahkan mungkin sudah ribuan kali Jonathan meminta Gavan untuk kembali tinggal di rumah ini bersama nya, Rima, dan juga Damian.

Namun berkali-kali juga Gavann tetap mengatakan tidak.

Pria itu tidak sudi kalau harus serumah dengan perempuan ular yang sudah merusak rumah tangga orang tua nya. Ya walaupun Gavan juga tau keputusan perceraian kedua orang tua nya atas kemauan kedua nya.

Tapi tidakah mama dan papa nya itu memikirkan nasib Gavan kecil yang harus menerima keadaan seperti itu.

"Kamu anak kandung papa, Van. Sudah semestinya kamu menjadi tanggung jawab papa."

Mau bagaimana pun Gavan itu adalah anak kandung Jonathan.

Mau sesayang apapun dia kepada Damian, ada hubungan darah antara ayah dengan anak kandung yang tidak akan mungkin terpisahkan.

"Kenapa papa selalu pengen Gavan tinggal disini? toh dengan ada nya Gavan dirumah ini ga akan ada pengaruh nya."

"Papa udah bahagia kan tinggal sama tante Rima, tinggal sama Damian yang selalu bikin bangga keluarga, sedangkan Gavan?"

"Gavan cuma bisa bikin malu."

Jonathan merasa terpampar oleh kata-kata Gavan. Sesakit hati itu ternyata yang anak nya selama ini.

"Papa sayang sama kamu Van, papa pengen keluarga kita utuh. Papa pengen kita semua rukun dan jadi keluarga yang harmonis."

Rima memutar bola mata nya jengah, yaelah udah dibilangin dari dulu ga mau masih aja dipaksa.

"Kasih papa kesempatan Gavan, sekali ini saja."

"Papa akan turutin semua kemauan kamu asalkan kamu balik lagi ke rumah ini."

Gavan terlalu hidup mandiri diumurnya yang masih sangat muda. Bahkan Jonathan tidak pernah sekalipun direpotkan oleh Gavan yang selalu meminta barang-barang mahal layaknya remaja pada umumnya.

"Apapun?" tanya Gavan memastikan.

Pria itu tersenyum miring, ini yang ia tunggu-tunggu kali ini.

Gavan sudah tidak lagi mendapatkan uang dari dunia malam nya. Jika mengandalkan hasil manggung, uang nya tidak akan cukup untuk membayar sewa apartement yang lumayan mahal.

"Apapun. Ya apapun yang kamu mau pasti papa turuti" Jonathan berkata dengan tegas.

Ini adalah kesempatan nya membawa kembali Gavan pulang tanpa harus memohon bantuan pada Alena.

Gadis itu memang sangat berpengaruh untuk Gavan, tapi apakah selamanya Jonathan terus-terusan mendesak Alena?

"Oke, kalau papa mau Gavan tinggal dirumah ini. Gavan setuju. Tapi ada beberapa syarat dari Gavan."

Gavalen (Terbit) Where stories live. Discover now