Mention of blood
-----
Ada rasa syukur ketika gue berhasil meyakinkan diri untuk menerima lamaran Mas Aga. Nyatanya pria itu memang nggak pernah mengecewakan. Sebisa mungkin dirinya selalu memberikan gue kenyamanan. Apapun yang membuat gue nyaman dia akan selalu melakukannya tanpa aksi protes sama sekali.
Gue tersenyum kecil setelah membaca pesan terakhir darinya. Sepertinya dia sangat menunggu momen-momen ini terjadi.
Ucapan bapak semalam juga menjadi alasan gue semakin yakin untuk menerima orang tua Mas Aga.
"Kalau kamu nggak mencoba, kamu nggak pernah tahu hasilnya kayak gimana nanti. Bapak rasa itu cuma ketakutan kamu saja. Jangan sampai suatu saat justru kamu menyesal. Bapak juga bisa lihat kalau permintaan maaf mereka itu tulus. Bapak dan Ibu nggak akan melarang kalau kamu mau memberi kesempatan buat nak Aga, yang terpenting kamu nggak boleh berharap sama manusia. Mencintai karena Allah. Menikah untuk menyempurnakan separuh ibadah juga karena Allah. Insyaallah kehidupanmu terang benderang."
Gue sempat menanyakan ke Mas Aga perihal dia yang nggak langsung membalas chat dari gue semalam. Nyatanya dia nggak berniat mengabaikannya."Saya masih mencerna isi pesan dari kamu. Rasanya mustahil buat saya sampai jantung saya berdegup nggak sebagaimana mestinya."
YOU ARE READING
JUST IMAGINES JUNG JAEHYUN
FanfictionWork ini adalah lanjutan kisah Jaehyun As dan Jaehyun Imagines. Mungkin cerita sebelumnya lebih menceritakan perihal Jika Jaehyun menjadi, tapi work kali ini lebih mengangkat ke topik permasalahannya. Ada kemungkinan juga beberapa Chapter yang belum...