JUST IMAGINES JUNG JAEHYUN

You're My Angel

You're My Angel, story about a guy who likes a girl who often comes to the park in the afternoon. He is a doctor and used his nephew to get close to the girl. Jung Jaehyun as Sagara, Inggita as you, and Kim Doyoung as Dimas. 

--

Setelah pusing mikirin skripsi, selanjutnya gue harus berpusing ria mikirin biaya kuliah. Bagaimana caranya dalam waktu singkat gue bisa mendapatkan uang buat sidang skripsi dan tetek bengek lainnya? Gue bukan anak orang berada yang tinggal minta uang ke orang tua begitu aja.

Anak rantauan kayak gue bisa apa setelah masa kontrak kerja udah habis? Mencari pekerjaan baru nggak akan semudah itu apalagi gue belum punya pengalaman yang mumpuni. Mencari pekerjaan part-time pun susahnya bukan main di zaman sekarang.

Bisa aja gue meminta uang ke orang tua, tapi mana tega gue melakukan itu. Bapak gue hidup pas-pasan di kampung. Beliau hanyalah seorang petani yang menggarap sawah orang lain. Gue nggak mau semakin membebani Bapak atau Ibu dengan biaya kuliah dan biaya hidup ketika merantau di Jakarta.

Yang ada bukannya membuat mereka bangga gue justru membuat mereka susah. Perjuangan gue sampai ada di titik ini buat mereka dan karena mereka.

Tepat pukul empat sore gue udah berdiam diri di bawah pohon yang cukup rindang di taman salah satu kompleks perumahan yang nggak jauh dari tempat gue tinggal.

Tempat ini merupakan tempat favorit gue dibanding kafe. Fasilitas di sini semuanya gratis. Gue nggak perlu ngerogoh kocek buat mencari kedamaian. Ditambah gue dapat pemandangan yang nggak akan pernah bisa gue dapatkan di tempat lain. Banyak anak-anak bermain, tertawa, bersenda gurau ngebuat gue jadi nggak kesepian karena gue jauh dari orang tua dan sanak saudara.

Mata gue melebar ketika melihat seorang anak kecil berlarian tanpa peduli keadaan sekitar. Hampir aja bocah itu tertabrak pengendara motor kalau bukan gue yang menarik dan merengkuh tubuh mungilnya.

"Ante, nda papa?"
(Tante nggak apa)

Bocah itu menanyakan kondisi gue setelah gue merenggangkan pelukan sembari memindai tubuhnya dari atas sampai bawah, takut dia terluka atau tergores karena kejadian tadi.

"Seharusnya Tante yang tanya. Kamu nggak apa-apa? Ada yang luka nggak?"

"Joyie nda papa ante."
(Joyie nggak apa-apa Tante)

"Lain kali, kalau kamu mau nyebrang jalan lihat kanan-kiri ya sayang? Papa dan Mama kamu mana? Kenapa kamu sendirian?" tanya gue lagi. Biasanya gue melihat anak ini bersama dengan papanya tapi sekarang gue nggak melihat sosok tinggi itu.

"Joyie!" Pria yang baru gue ceritakan berlarian ke arah kami lalu menatap khawatir pada bocah yang lagi berdiri di hadapan gue.

Gue terbangun lalu membungkuk sesaat. Dia pun melakukan hal yang sama. Setelahnya dia mensejajarkan tubuhnya dengan gadis kecil yang dipanggil Joyie.