[i] 7D² (Dream & Death) || NCT DREAM

19. About Chenle 'Childfree'

Di bawah langit malam yang terlihat pekat, Chenle masih asik memainkan bola basket nya. Sedari siang, laki-laki itu tidak beranjak sedikit pun dari lapangan basket outdoor yang di buatkan oleh Mark. Ia masih berlarian kesana kemari sambil memantul kan bola.

Tentu saja hal tersebut mengundang rasa cemas dari para maid karena Chenle melewatkan jam makan siang nya. Namun, melihat mood Tuan Muda nya tidak begitu baik, mereka tidak bisa melakukan apa pun untuk membujuk nya.

"Hah.. sialan!" Maki Chenle terengah-engah.

Kaki nya mulai gemetaran dan ia tidur terlentang di atas lapangan basket dengan napas memburu. Sedikit terkejut ketika melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 8 dan langit terlihat gelap.

"Rekor. 7 jam gue disini," kekeh Chenle dengan tatapan kosong menerawang ke langit malam.

Hening menemani Zhong Chenle yang terpaku menatap ke atas. Bibir nya tersenyum miris mengingat sesuatu yang membuat emosi dalam dirinya menjadi tidak stabil.

"Gak cukup ya buat dosa nya?" Lirih Chenle memejamkan mata nya. Menenangkan pikiran dan batin nya yang mulai terluka kembali.

*
Ada 2 contoh keluarga kaya raya di dunia ini. Pertama, keluarga kaya raya yang harmonis, penuh akan kasih sayang dan paham akan keluarga serta tahu apa arti dari kata cukup. Kedua, keluarga kaya raya yang tidak harmonis dan tidak paham apa arti dari keluarga serta masih mencari dan memuaskan hasrat manusiawi atau bisa di sebut dengan tidak pernah cukup.

Zhong Chenle adalah contoh keluarga kaya raya yang kedua.

Zhong Han Liang dan Zhong Chuxi adalah tokoh terkenal yang menempati posisi orang terkaya pertama di dunia. Kehidupan mereka tak lepas dari kemewahan dan kekayaan yang tiada habisnya berkat rasa tak pernah puas dengan apa yang telah di dapatkan.

Pasangan tersebut mengabdikan hidup nya hanya untuk karier dan kekayaan. Zhong Han Liang yang menghabiskan waktu nya dengan perusahaan dan Zhong Chuxi yang mengabdikan diri nya untuk membangun institut teknologi tercanggih di dunia.

Obsesi terhadap karier tersebut membuat mereka menganut paham 'Childfree' dimana kondisi tersebut mengantarkan mereka kepada keputusan atau pilihan hidup untuk tidak memiliki anak, baik itu anak kandung, anak tiri, ataupun anak angkat.

Namun, semuanya berubah ketika malaikat kecil di titipkan di dalam rahim Zhong Chuxi. Ketika mengetahui bahwa diri nya hamil, reaksi yang di berikan justru berbanding terbalik dengan reaksi orang normal.

Zhong Chuxi mengamuk. Ia memaki dan menyalahkan semua nya kepada sang suami yang tidak berhati-hati saat mereka melakukan hubungan suami-istri. Wanita itu bahkan menyuruh sang suami untuk mencari cara menggugurkan malaikat kecil tersebut.

"Aku tidak peduli! Aku tidak ingin karier ku terhambat hanya karena makhluk di perut ku ini. Menjijikkan!" Ungkap Zhong Chuxi menatap Zhong Han Liang dengan pandangan tajam.

"Kamu ingin menggugurkan nya? Aku akan mencari dokter yang bersedia melakukan aborsi," ujar Zhong Han Liang.

Mereka menemukan dokter yang tepat untuk menghilangkan malaikat kecil itu, namun, ternyata Tuhan begitu menyayangi si kecil yang tak pernah di inginkan sejak kehadiran nya terdeteksi.

"Nyonya Zhong tidak bisa melakukan aborsi di karenakan rahim nya yang sangat lemah. Jika kita memaksakan untuk tetap melakukan aborsi maka nyawa Nyonya Zhong beserta si bayi akan terancam berujung kematian," jelas si dokter kepada pasangan suami-istri di hadapan nya.

"Ada cara lain yang bisa kami lakukan selain aborsi untuk menghilangkan makhluk ini?" Tanya Tuan Zhong menunjuk perut Nyonya Zhong.

"Tidak ada, yang harus di lakukan Nyonya Zhong adalah menjaga kandungan supaya rahim nya kuat sehingga bisa melahirkan bayi tersebut."