[i] 7D² (Dream & Death) || NCT DREAM

15. Athletics Champion -The Olympic

Renjun berjalan dengan lunglai di sepanjang koridor sekolah, sesekali ia menguap dan merenggangkan badan nya. Jika saja hari ini bukan hari penting maka Renjun lebih membolos saja dan tidur puas di mansion. Namun, kemenangan GNHS bergantung kepada Renjun, sia-sia nanti hasil begadang dia dan kerja rodi nya selama 2 hari ini untuk mempersiapkan lomba.

"Ini hari pertama Atchamp tapi panitia nya pada molor semua anjir," gumam Renjun menatap sekeliling.

Salahkan Renjun saja, dia yang datang terlalu pagi di jam setengah 5 pagi di saat semua orang masih bergelung dibawah selimutnya.

Renjun memasuki auditorium dan berjalan menuju salah satu kursi peserta yang telah di siapkan diatas panggung. Setelah mendapat tempat duduk nya, la mengeluarkan beberapa kertas yang berisi lembaran contoh soal untuk dipahami kembali.

"Konfigurasi elektron natrium ber..."

Duaghhhh

"Sialan.." lirih Renjun sebelum pandangan nya menggelap.

💎

"Gege kemana, ya?" Celetuk Chenle yang celingak-celinguk di kursi penonton.

"Acaranya jam berapa sih?" Tanya Haechan melihat jam di ponselnya.

"Jam 9 dan sekarang tinggal 30 menit lagi. Gege tadi berangkat pagi kok," ujar Jisung yakin karena tadi dia sempat mendengar pagar mansion yang terbuka.

"Mungkin lagi persiapan," ujar Mark menenangkan adik-adiknya.

Seluruh murid terlihat antusias dibarisan penonton, mereka saling meneriakkan jargon sekolah dan nama peserta lomba.

Olimpiade kimia juga merupakan salah satu rangkaian lomba yang ada di Athletics Champion, jadi tidak semua Atchamp hanya berisi olahraga fisik, melainkan olaharga otak juga.

Renjun menjadi salah satu murid GNHS yang paling di idolakan selain 3 Lee bersaudara. Kecerdasan dan ketepatan Renjun dalam menjawab berbagai pertanyaan cukup membuat penonton terkesima. Karena itu, mereka semua antusias terhadap olimpiade kimia ini untuk melihat Renjun mengalahkan lawan.

"Ada yang gak benar," lirih Jeno mengundang tatapan dari 5 saudaranya. "Kalian mikir hal yang sama?" Tanya Jeno.

"Sebenarnya gue gak mau suudzhon tapi tampang Lia patut di curigai," jawab Haechan menatap serius wajah Choi Lia yang duduk tenang di atas panggung.

Choi Lia yang berasal dari Cleopatra School di ketahui sebagai lawan abadi Renjun dalam olimpiade kimia. Mereka selalu berebut posisi pertama namun Renjun selalu menempati posisi tersebut, melihat betapa tenang nya sikap Lia disaat peserta lain sedang sibuk membaca -membuat Haechan menaruh curiga padanya.

"Bisa lo lacak, Na?" Tanya Jeno.

Jaemin sejak tadi sudah memegang ponsel nya. "Renjun pikun. Dia gak pakai cincin nya," keluh Jaemin.