Elara 34 : ••• Minta Tolong •••

379 19 0
                                    

Budayakan vote dulu sebelum membaca >3

Haii!! Ini cerita pertama aku. Mungkin kalo masih banyak yang kurang dimaklumin aja karena baru pertama hehehe.

🏵️🏵️🏵️

-----------------------------------------------------------

Nara

El datang kesini. Mama sama papa mau bicara.

-----------------------------------------------------------

Suara notifikasi pesan yang masuk langsung mengalihkan perhatian El. Dengan cepat El mengambil ponselnya di atas meja kemudian membacanya.

"Kenapa?" tanya Kenzo dengan menepuk sebelah pundak El.

"Nara." El berdiri dari duduknya, kemudian berjalan menuju motornya.

"Mau kemana bang?" tanya Andra, melihat El sudah keluar.

"El mau ke mana?" tanya Sani ikutan.

"Nara," jawab Kenzo. Sani dan Andra menatap Kenzo lalu mengangguk.

El melajukan motornya dengan kecepatan stabil, karena jalanan yang sangat ramai. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama, akhirnya El sampai di depan rumah Nara. Ia berjalan menuju pintu, setelah memarkirkan motornya.

Sebelum menekan bel rumah, El menghela nafas panjang kemudian menekan bel sebanyak dua kali, tapi pintu belum juga terbuka. Hingga yang ketiga kali, pintu terbuka langsung menampilkan gadis yang mengiriminya pesan.

"Masuk." Nara membukakan pintu. Setelah El masuk, Nara kembali menutup pintu lalu berjalan menuju Mama dan Papanya.

"Sini, El," titah mama Nara agar El mendekat. El tersenyum tipis lalu duduk di tempat kosong. Diikuti Nara yang duduk di sebelahnya.

"Kenapa, Om?" tanya El langsung menatap papa Nara. Ia tidak ingin basa-basi.

"Kamu ini!" Papa Nara tertawa melihat wajah El yang begitu serius. Papa Nara tahu kalau El tidak suka berbasa-basi.

"Basa-basi dulu lah," lanjut papa Nara.

"Papa! El nga suka basa-basi," gerutu Nara kesal. Papanya suka sekali bercanda jika bersama El. Walau El hanya membalasnya dengan diam sesekali tersenyum canggung.

"Iya, Papa tau," ucap papa Nara lalu merubah raut wajahnya yang tadinya bercanda menjadi lebih serius.

"Jadi gini, kami selaku orang tua Nara ingin meminta tolong." Papa Nara melirik El yang menunggu ucapan selanjutnya.

"Pa, nga usah pakai bahasa baku," ujar Mama Nara, menyenggol lengan suaminya. Papa Nara hanya cengengesan tidak jelas lalu kembali menatap El.

"Kami ingin meminta tolong pada kamu El, supaya mengizinkan Nara menginap di rumah kamu selama kurang lebih seminggu."

"Emang Papa mau kemana?" tanya Nara yang belum tahu tentang papanya yang ingin pergi.

"Keluar negeri buat ngurusin pekerjaan. Mama kamu ikut sama Papa." Sebenarnya orang tua Nara tidak tega meninggalkan putrinya sendirian. Tapi, mau bagaimana lagi? Ini urusan pekerjaan.

"Iya sayang, Mama ikut," kata mama Nara menatap Nara sedih.

"Kapan perginya?" tanya El yang paham dengan situasinya.

ELARAWhere stories live. Discover now