Twenty Five

931 89 10
                                    

Seminggu kemudian....

Tangan putih nan lentik itu terulur mengambil sebuah tas kepunyaan brand ternama di dunia. Dengan warna dasar hitam dilengkapi pola jajargenjang diseluruh bagian tas, juga lambang huruf c dan c terbalik yang menjadi ciri khas dari tas tersebut. Apalagi kalau bukan tas Cha*el? Tas yang selalu di idam-idamkan oleh kebanyakan wanita yang ada.

Ia mencari sebuah kaca besar yang ada disana. Lalu melihat pantulan dirinya yang sedang memakai tas tersebut. Gurat senyum pun terpancar di wajah cantiknya. Berlenggak-lenggok di depan kaca mengagumi kecantikan tas, namun juga lebih mengagumi dirinya sendiri yang nampak cantik menggunakan pakaian atau barang apa pun. Memang pada dasarnya dirinya sudah cantik, jadi segala hal yang terpakai ditubuhnya pun juga akan terlihat sama cantiknya.

"Sayang~~" panggilnya kepada Jungkook.

Wanita itu kemudian menghampiri sang kekasih, bergelayut manja di tangan Jungkook disertai dengan wajah yang berbinar cerah.

"Kenapa sayang?" Tanya Jungkook.

"Sayang, aku mau tas ini" ucapnya menunjukkan tas yang tadi dicobanya kepada Jungkook.

Jungkook lantas melihat price tag yang tergantung di tas tersebut. Seketika itu juga mata Jungkook memelotot saat menangkap harga sebesar 15jt disana. Harga yang hampir sama dengan harga sebuah sepeda motor. "Ini mahal sekali sayang" ucap Jungkook.

"Ih sayang... Selama ini aku kan tidak pernah meminta dibelikan apapun, sekali ini saja belikan aku tas ini ya please~~" yuqi menunjukkan wajahnya yang berbinar kepada Jungkook.

"Tidak bisa yuqi, aku dapat uang darimana?"
Namun Jungkook masih bersikeras tak akan membelikan yuqi tas tersebut karena ia tak memiliki uang. Jikalaupun ia memilikinya, ia tetap tak akan membelikan tas itu untuk Yuqi karena menurutnya hal tersebut sangat lah berlebihan. Maksud Jungkook, mereka baru saja berpacaran belum lama ini. Jadi sangat lah tidak masuk akal baginya untuk menuruti kemauan wanita dihadapannya.

Yuqi tentu saja kesal. Ia lantas langsung memasang wajah bete. "Kau pikir aku tidak tau jika kau mendapatkan sebuah kartu kredit dari ayahmu?" Ucapnya berpangku tangan didepan dada.

"Ya iya aku memang memilikinya, namun itu untuk kebutuhan ku dan mama Yuqi. Lagian harga tas itu juga terlalu mahal, kita beli yang lain saja ya?" Bujuk Jungkook.

Bola mata Yuqi berputar. Dengan segera ia meletakkan kembali tas tersebut ke etalase semula. Lalu beranjak pergi meninggalkan outlet. Malu sekali dia tuh, sudah mencoba banyak barang tapi ternyata tidak ada yang dibeli. Dan Jungkook juga! Yuqi baru tau jika pria itu sangat pelit seperti ini.

"Sayang..." Panggil Jungkook kepada yuqi yang berjalan cepat untuk menghindarinya.

"Yuqi sayang..."

Yuqi tetap tak ingin menghentikan langkahnya. Terpaksa, Jungkook mempercepat langkah kakinya dan menggenggam pergelangan tangan Yuqi agar membuatnya berhenti.
"Sayang, kau marah?" Tanya Jungkook setelah berhasil menghentikan Yuqi.

Jelas-jelas wajah wanita itu sudah mencerminkan perasaannya, namun Jungkook masih saja bertanya pertanyaan yang tidak perlu.

"Sayang, aku ini belum berpenghasilan. Aku masih pelajar sama seperti mu, jadi aku mendapatkan uang sebanyak itu darimana sayang?" Jungkook berusaha untuk mendinginkan kepala yuqi yang sedang panas.

"Kau sangat pelit Jungkook. Mantan-mantan ku yang lain selalu menuruti apa pun yang aku inginkan. Sedangkan kau? Aku hanya meminta tas itu saja kau sudah sangat perhitungan"

Helaan nafas terdengar dari mulut Jungkook. Tangannya menggenggam kedua bahu Yuqi yang tertutupi oleh cardigan. "Bukannya perhitungan sayang, hanya saja aku memang tidak memiliki uang"

BINTANG || KOOKMIN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang