Ten

1K 107 15
                                    

Di tengah-tengah keramaian yang terjadi, Youngjae, Jungkook, dan Jaehyun terduduk di sebuah meja di kantin. Telah tersaji diatas meja mereka tiga jenis makanan yang berbeda. Ada soto, bakso, dan nasi kuning tak lupa dengan soda susu kesukaan ketiganya.

Pada awalnya mereka menikmati makanan dengan hening tanpa suara. Namun sesuatu hal rupanya membuat Youngjae penasaran hingga akhirnya bertanya kepada Jungkook.

"Jung, aku tidak tau kau sedekat itu dengan Jimin? Kapan kau mulai dekat dengannya?" Tanya nya penasaran.

Jungkook yang semula berpaku dengan sotonya pun akhirnya menoleh memandang Youngjae. "Sejak kami mempersiapkan KSN mungkin?" Ucapnya.

"Tapi sekarang kan KSN sudah selesai, kenapa kau masih dekat-dekat dengannya? Bukannya dulu kau sangat tidak suka kepadanya karena dia sainganmu dikelas?" Tanya Youngjae lagi.

Mendengar hal itu, Jungkook pun mengisyaratkankan kepada kedua temannya untuk duduk mendekat ke arahnya.

"Kenapa kenapa kenapa?" Ucap Youngjae penasaran.

"Kalian tau kan ungkapan biarkan musuhmu untuk tetap dekat denganmu?" Ucap Jungkook. Matanya memandang satu persatu temannya.

"Aaah jadi karena itu kau tetap dekat dengannya?" Youngjae akhirnya mengerti.

"Jadi maksudmu, karena kau ingin memanfaatkan dirinya?" Tanya Jaehyun. Air mukanya seolah menegaskan jika ia tak menyukai gagasan yang Jungkook utarakan.

Jungkook menjentikkan jarinya. "Tentu saja, kau pikir karena apa lagi aku harus dekat dengannya? Asal kalian tau, dia itu sangat sering merajuk. Selalu saja membuatku kerepotan" ucapnya.

Jaehyun menyilangkan kedua tangannya di dada. Matanya menatap tajam ke arah Jungkook sedang bibirnya memberikan sebuah senyum miring. Namun tak ada satupun kata yang terucap darinya.

"Kau kenapa sih?" Tanya Youngjae bingung. Begitupun dengan Jungkook yang sama bingungnya. Teman mereka yang satu ini seperti sedang marah. Namun mereka tak tau apa penyebabnya.

Dan Jaehyun menghela nafas kasar. Ia semakin dalam menusuk mata Jungkook dengan tatapannya. "Jimin itu orang baik. Jangan memanfaatkan dirinya seperti itu. Kalau kau tidak ingin berteman dengannya, lebih baik kau jauh-jauh darinya. Jangan malah mempermainkannya seperti ini" ucap Jaehyun.

Kedua temannya lantas mengekerutkan dahi. Pertanda jika mereka tidak bisa menangkap apa maksud dari ucapan Jaehyun barusan.

"Loh kenapa malah jadi kau yang marah coba?" Tanya Jungkook memastikan.

"Sudahlah" Jaehyun lebih memilih tak menjawab. Dan bahkan pergi dari tempat tersebut, meninggalkan makanannya yang masih sisa setengah.

"Lah Jae? Kenapa sih? Woi" Jungkook berusaha untuk menahan Jaehyun pergi. Ingin meminta penjelasan atas sikapnya yang sangat tidak masuk akal.

Namun Jaehyun tak menghiraukannya. Ia malah terus berjalan ke arah luar kantin tanpa memedulikan Jungkook dan Youngjae yang masih menyerukan namanya dari belakang.

"Kenapa sih? Tiba-tiba sekali, sial. Memangnya apa masalahnya kalau aku memanfaatkan Jimin? Toh juga tidak ada hubungannya dengan dia" Jungkook menanyakan pendapat Youngjae tentang hal ini.

"Kau pikir aku akan memiliki jawabannya? Aku juga tidak tau kenapa dia seperti itu. Mungkin dia menyukai Jimin kali" ucap Youngjae asal.

Pupil mata Jungkook membesar. Ia menatap kepergian Jaehyun dengan wajah datar.

*******

"Jimin, aku boleh tanya pertanyaan ini denganmu?" Tanya Jungkook. Ia menyodorkan sebuah buku paket berwarna hijau yang disana tertulis B.inggris pada sampulnya.

BINTANG || KOOKMIN [✓]Where stories live. Discover now