Twelve

912 91 6
                                    

Saat istirahat tengah berlangsung, Seokjin berjalan menuju ruang kelas Jimin sambil membawa beberapa bungkus Snack di tangannya. Kali ini giliran Seokjin yang datang menghampiri ruang kelas Jimin. Karena sebelumnya pria itu telah datang berkunjung ke kelasnya untuk bermain. Jadi kali ini gantian.

"Jimin" panggil Seokjin dari depan pintu kelas.

Mendengar panggilan Seokjin, lantas saja Jimin melambaikan tangannya untuk mempersilahkan pria itu untuk masuk ke dalam ruang kelas.

Seokjin pun masuk ke dalam kelas dengan semangat. Lalu mengarah menuju ke meja Jimin dan duduk di sebelahnya. Meletakkan seluruh Snack nya di atas meja.

"Kurang tidak?" Tanya Seokjin.

"Cukup kok, ini juga sudah banyak" balas Jimin. Tangannya terulur untuk membuka salah satu bungkus Snack rasa jagung bakar lalu mulai memasukkan isi snack itu ke dalam mulutnya. Seketika, snack berbentuk bulat itu langsung lumer sesaat setelah masuk ke dalam mulut. Menciptakan rasa jagung bakar yang memenuhi Indra perasa nya.

"Psst Jimin, Jungkook mana?" Bisik Seokjin di telinga Jimin.

"Di kelas pacarnya lah. Kau pikir dimana lagi Jin?" Ucap Jimin bete. Tadi Jungkook langsung buru-buru pergi keluar kelas setelah bel istirahat berbunyi. Dan Jimin pastikan jika laki-laki itu sedang pergi ke kelas kekasihnya.

Seokjin mengelus kepala Jimin. "Ututu kasian sekali sih" ucapnya meledek Jimin.

Langsung saja Jimin tepis tangan laki-laki itu dari kepalanya. "Ish kau ini menyebalkan sekali! Kau itu temanku atau bukan sih?!" Ucap Jimin cemberut.

Seokjin tertawa geli. Meledek Jimin pasti tidak akan pernah gagal. Apalagi jika hal itu menyangkut Jungkook. "Hahaha iya-iya aku tak akan meledek mu lagi deh" ucapnya merangkul pundak Jimin sambil menyantap Snack yang tersedia disana.

"Eh Jin aku lupa memberitahumu sesuatu" ucap Jimin.

"Kenapa?"

Jimin mendekatkan bibirnya ke telinga Seokjin untuk membisikkan sesuatu kepadanya. "Kemarin, Jaehyun mengatakan padaku untuk tidak dekat-dekat dengan Jungkook"

Wajah Seokjin langsung terlihat bingung. "Loh memangnya kenapa?" Tanyanya.

Jimin mengangkat kedua bahunya. "Aku tak tau. Menurutmu kenapa dia melakukan itu?"

"Apa karena mereka berdua sedang bertengkar?

"Bisa jadi sih. Yang jelas kemarin Jaehyun terlihat sangat bersungguh-sungguh saat mengatakan hal itu kepadaku. Aku jadi bingung" ucap Jimin. Seokjin saja bingung, apalagi dirinya kan.

"Sudahlah lebih baik jangan dipikirkan. Sekarang gini, kalau kau tidak dekat-dekat dengan Jungkook, lalu bagaimana caramu untuk mendapatkan hatinya? Mendekatinya saja sudah cukup sulit"

"Iya kan?! Aku juga tak mau melakukan apa yang Jaehyun bilang"

*******

Hari ini Jimin harus pulang sendiri dikarenakan Seokjin sedang ada tugas kelompok di kelasnya. Makanya saat ini Jimin pun terpaksa untuk berjalan sendirian di koridor sekolah yang biasanya selalu berdua dengan Seokjin.

Langkahnya sedikit loyo karena harus pulang menggunakan angkutan umum. Apalagi matahari sedang berada tepat di atas ubun-ubun kepalanya. Ditambah lagi jalanan yang pastinya akan sangat berdebu hingga hawa panas tentu akan semakin meningkat.

Berulangkali Jimin mengehela nafasnya dengan kasar. Malas sekali dia tuh jika harus pulang sendirian seperti ini.

"Arrrhh males pulang" ucapnya pada diri sendiri.

BINTANG || KOOKMIN [✓]Where stories live. Discover now