Two

1.3K 129 2
                                    

Diatas meja Jungkook telah dipenuhi oleh banyaknya tangkai bunga mawar. Dari yang berwarna putih, hingga yang paling merah pun ada. Tak lupa sekumpulan coklat berbagai topping juga menghiasi mejanya. Bahkan ia sampai bingung harus menaruh barang miliknya dimana.

"Yaampun kacau banget mejamu Jung. Ini bunganya akan kau apakan nanti?" Tanya Namjoon yang baru datang dari kantin. Tangannya tak kalah penuh dari meja Jungkook.

"Aku juga tak tau harus diapakan. Ambil saja beberapa kalau kau mau"
Ucapnya acuh.

Beginilah jika hari valentine sudah tiba. Bunga mawar dan juga coklat pasti akan memadatkan meja nya. Terkadang, ia merasa kesal karena hal ini sedikit membuatnya kerepotan. Namun di sisi lain, ia juga merasa bangga ketika ada banyak orang yang mengagumi nya. Ia jadi terlihat sangat keren dengan banyaknya bunga Dan coklat ini.

"Serius tidak apa jika aku mengambilnya?" Namjoon memastikan. Siapa tau Jungkook tiba-tiba berubah pikiran.

"Iya, ambil saja" Ucap Jungkook.

"Oke aku ambil 2 ya?"

Jungkook mengangguk. Ia kemudian memutar tubuhnya menghadap ke meja belakang—meja Jimin.

"Hei, ingin coklat?" Tanya nya.

Jimin terlonjak saat mendengar suara Jungkook. Buru-buru ia normalkan kembali wajah terkejutnya. "Eh iya boleh?"

Lantas, Jungkook pun mengambil sebuah coklat berbentuk love yang memiliki ukuran paling besar dari coklat lainnya untuk diberikan kepada Jimin. "Nih"

Dengan senang hati Jimin mengambil coklat tersebut. Kentara sekali di wajahnya jika ia merasa gembira akan kebaikan Jungkook padanya. "Makasih ya Jungkook" ucapnya dengan senyum manis.

"Sama-sama"

"Kau Jungwoo? Mau juga tidak?"

"Mau-mau"

Jungkook mengambil salah satu coklatnya lagi untuk diberikan kepada Jungwoo.

Setelah selesai dengan acara bagi-bagi coklat dadakan, Jungkook kemudian kembali membalikkan badannya ke arah depan. Meninggalkan Jimin yang telah terhanyut dalam imajinasi liar nya. Asik memepertanyakan tentang dari sekian banyaknya coklat yang ada, namun Jungkook malah memberikan Jimin coklat berbentuk love miliknya. Apakah laki-laki didepannya ini menyukainya balik?

Ah, membayangkann nya saja sudah mampu membuat pipi Jimin merona tebal. Padahal Jungkook hanya memberikannya secara random. Namun Jimin malah sudah kelewat ge'er.

"Heh Jimin. Ngapain senyum-senyum sendiri gitu?"

"Ahh tidak, aku hanya memikirkan sesuatu" ucap Jimin kepada Jungwoo, teman sebangkunya.

Selain Seokjin, tak ada satupun dari  temannya yang tau jika Jimin menyimpan perasaan untuk Jungkook. Sebab, ia tak pernah menunjukkan rasa sukanya pada laki-laki itu. Ia terlalu takut Jungkook akan ilfeel padanya apabila ia mengungkapkan perasaannya.

Walaupun harus menelan pil pahit sakit hati, ia tak mengapa asal Jungkook tak menjauhinya.

*******

"Bagaimana? Ada kemajuan?" Tanya Seokjin.

Saat ini ia dan Jimin tengah berada di kantin. Mereka memang biasa kumpul ketika jam istirahat karena kelas mereka berbeda.

Hanya Seokjin satu-satunya sahabat yang ia punya. Jadi ia tak akan pernah memutus komunikasi dengan laki-laki tampan ini. Terlebih lagi, Jimin juga seorang  pencemburu, ia paling tidak bisa jika melihat sahabat karibnya dekat-dekat dengan orang lain. Jimin itu sangat posesif asal kau tau.

BINTANG || KOOKMIN [✓]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora