❄ Bonus Part ❄

4.8K 595 14
                                    

𝕾𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝕸𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆
____________o0o_____________



Liqa buru-buru mengelap tangannya pada apron miliknya. Wanita itu langsung meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja secara cepat.
"Halo Nak", sapanya sambil mendudukan diri di kursi meja makan.

"Halo Bun, kabar Ibu sama Zoia gimana?", tanya Libra di balik meja kerjanya.

"Baik-baik aja. Istri kamu adem ayem sejak pagi tadi. Sekarang aja lagi duduk sambil baca buku di teras rumah", ujar Liqa.

"Tumben diem-diem aja Bun? Nggak rusuh?", ujar Libra keheranan. Pasalnya istrinya itu tidak akan tenang jika tidak melakukan keributan. Pagi tadi, ia mengantar bumil itu ke rumah orang tuanya. Bukan apa-apa, ia malam ini akan pulang agak larut. Ia takut wanita berbadan dua itu melakukan hal-hal aneh seperti sebelum-sebelumnya.

Liqa terkekeh.
"Kamu tenang aja, Zoia aman sama Bunda di sini", ujar wanita itu memaklumi kekhawatiran anaknya.

"Yaudah aku matiin ya Bun, nanti aku telpon lagi. Dahh Bunda", pamit Libra.

"Iya, jangan terlalu sibuk juga nanti malah jatuh sakit", pesan wanita itu sebelum ia mematikan sambungan. Liqa langsung beranjak sambil membawa segelas susu menuju teras.

"Lohhh dia kemana?", tanyanya kelimpungan. Setahunya menantunya itu sedang anteng di sini. Liqa langsung meletakan susu tadi ke atas meja yang sudah duluan diisi oleh buku yang sempat Zoia baca tadi.

"Pak", panggil Liqa pada satpam yang berjaga di pos samping gerbang.

Pria paruh baya itu segara berlari tergopoh-gopoh untuk menghampiri sang majikan.
"Iya Nya?", sahutnya.

"Lihat Zoia nggak Pak? Tadi ada di sini", ujar Liqa.

"Ohh itu si Nona Muda tadi pergi ke rumahnya Non Melia di depan sana. Katanya mau silaturahmi", ujar satpan itu.

***

"Melia! Ini ada menantunya Tante Liqa sayang!"

Melia, gadis manis yang sedang asik menonton di layar laptopnya dengan posisi tengkurap itu segara menutup benda itu. Dengan ogah-ogahan ia keluar dari kamarnya untuk sekedar menemui sosok yang belum terbayangkan akan berkunjung ke rumahnya. Apalagi itu adalah Zoia, wanita yang telah membuatnya patah hati dan langsung berhenti untuk menyukai Libra.

Di ruang tamu ada sang Nenek dengan Ibunya yang sedang berbincang dengan sosok dengan perut bola itu.

"Kenapa Mihh?", tanya Melia malas lalu menjatuhkan bokongnya di samping Neneknya.

"Hai Melia", sapa Zoia.

"Emm hai", jawab gadis itu sekadarnya.

"Husss kenapa gitu mukanya? Zoia dateng baik-baik loh", tegur Irene, ibu dari gadis itu.

"Ck iya-iya isss. Kenapa Zo?", tanya Melia dengan bibir mencebik kesal.

"Cucuku yang baik dan cantik jelita. Nak Zoia mau minta jambu yang di samping rumah", tutur Liana, sang nenek.

"Ya terus kenapa? Tinggal ambil aja", dengus Melia tak habis pikir.

Snow White's an Extra [END]Where stories live. Discover now