❄𝓟𝓪𝓻𝓽 21

5K 656 21
                                    

𝕾𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝕸𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆
____________o0o_____________


"Masih sakit pipinya?"

Zoia tersadar dari kesibukan dunianya sendiri. Dirinya dan Libra sedang dalam perjalan menuju sekolah sekarang.
"Nggak lagi", jawab Zoia.

Libra melirik sedikit wajah istrinya dari balik kaca spion.
"Nanti setelah sampe lo ikut gue dulu", ujar lelaki itu.

"Kemana?", tanya Zoia.

"Kemana aja", ngawur Libra. Detik berikutnya ia meringis saat Zoia menabok belakang helmnya dengan kesal.

Tak lama setelah aksi itu, motor yang mereka naiki akhirnya memasuki halaman sekolah. Banyak pasang mata yang menatap mereka membuat Zoia tidak nyaman, apalagi ini pertama kalinya ia berangkat bersama dengan sang suami. Biasanya lelaki itu pergi begitu saja sehingga dirinya harus memberanikan diri memesan grab.

Setelah melepas helmya dan juga helm Zoia yang masih bengong, Libra tanpa pikir panjang langsung menarik lengan sang istri menjauh dari parkiran.

Zoia setia menunduk, dan mengikuti saja kemana Libra membawa mereka.

"Anneth ada?"

Mendengar Libra bertanya pada seorang siswi yang sedang berkumpul dan mengobrol di depan pintu membuat Zoia nengangkat wajahnya. Ia kebingungan karena Libra mengajaknya ke kelas unggulan itu.

"Ada di dalam. Bentar gue panggil dulu", balas siswi tadi sebelum masuk ke dalam. Siswi-siswi yang tersisa sesekali mencuri pandang pada Libra yang sabar menunggu. Sedangkan Zoia, gadis itu tidak berniat melakukan apapun.

"Libraaaa"

Tamiya berlari mempercepat langkahnya saat melihat lelaki pujaannya berdiri di pintu kelasnya. Wanita itu tersenyum manis sambil memperbaiki tasnya yang melorot.

"Iya?", itu suara Libra.

Tamiya berbinar saat sudah sampai di depan Libra yang juga menatapnya aneh.

"Kan gue udah bilang kalo belajar barengnya kalo jam istirahat nanti. Hihihi ihhh Libra lupa", cengir Tamiya gemas.

"Maaf, tapi gue kesini bukan nyariin lo", ujar Libra.

Tamiya mengerjap. Ia meringis malu saat ada teman-temannya juga di sini.
"T-terus? Lo nyari siapa?", tanyanya.

"Anneth", celetuk Libra.

"Kenapa Ann-"

"Ada apa"

Perkataan Tamiya terpotong dengan kedatangan Anneth bersama siswi tadi. Kini fokus Libra beralih menatap sahabat Tamiya itu.

"Gue nemuin lo cuman mau bilang sesuatu. Zoia bukan bahan pelampiasan amarah lo", ujar Libra dengan mata yang kini menatap Zoia yang terkejut. Jadi karena ini Libra menariknya?

Anneth mengikuti pandangan Libra. Gadis itu pun gelagapan karena terlanjur takut dengan mata gelap lelaki itu.

"Gue nggak sengaja", elak Anneth.

Snow White's an Extra [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang