❄𝓟𝓪𝓻𝓽 25

4.9K 627 22
                                    

𝕾𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝕸𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆
____________o0o_____________



"Kakak kenapa masak banyak-banyak?"

Suara Zoia yang melangkah pelan ke arahnya membuat Ella menoleh. Wanita itu tersenyum lebar sambil menata hidangan yang baru saja ia masak di atas meja.

"Hari ini sahabat Mas Neil berkunjung ke sini. Mereka udah pisah sejak lulus SMA", celetuk Ella.

Zoia menggaruk kepalanya.
"Kenapa nggak manggil Zoia tadi buat bantuin Kak?", tanya gadis.

"Kamu lagi sakit, lagian kamu sama Jilva asik belajar di belakang", titah Ella.

Deru motor yang masuk ke dalam garasi terdengar sampai ke sini.
"Suami kamu udah pulang tuh, nggak mau nyambut?", celoteh Ella.

Zoia menggeleng.
"Lagi pusing Kak", ujarnya.

"Lahh iya, kenapa kamu juga di sini? Balik ke kamar Zoiaaa", celetuk Ella.

"Mau di sini aja temenin Kakak", balas Zoia.

"Libra pulang"

Tak lama kemudian terdengar suara dari ruang tamu baru terlihat Libra yang menuju ke tempat mereka dengan langkah santai. Lelaki itu menepuk kepala Zoia dua kali tepukan sebelum masuk ke dalam dapur.

"Bang! Jangan sentuh susu kacang punya Venus ya! Nanti dia ngamuk lagi", teriak Ella dari ruang makan mewanti-wanti adiknya yang sedang membuka kulkas itu.

"Lohh kenapa? Ini banyak kok stoknya di dalam sini", seru Libra.

"Kakak udah borong semua stok yang tersisa kemarin. Kakak dengar-dengar dari media sosial perusahaan susunya menutup aktivitas pabrik sementara waktu", sahut Ella. Dan Libra terpaksa meletakan kembali botol kecil yang telah di comot ke tempat semula, dan menggantinya dengan sekaleng cola.

Lelaki itu kembali berjalan ke tempat kedua perempuan itu sambilan meneguk cola tadi. Libra menatap kursi yang tadi ditempati istrinya telah kosong.
"Zoia kemana Kak?", tanyanya.

"Ke kamar. Udah sana kamu. Nanti Kakak panggil kalo kita makan siang", celetuk Ella.

"Tumben masak banyak Kak. Venus udah punya perut karet ya?", tanya Libra.

"Ada tamu Bang, sana sana", usir Ella.

Libra menurut kemudian bergegas menaiki undakan tangga dengan santai. Lelaki itu membuka pintu. Ia mengedarkan pandangannya ke segala arah dan dapat ia lihat istrinya sedang duduk di sofa balkom membelakanginya.

Libra meletakan tasnya di atas meja, kemudian langsung melepas kancing seragamnya. Lelaki itu juga kemudian melepaskan ikat pinggangnya, melorotkan celana panjangnya dan menggantinya dengan celana pendek di atas lutut.

Libra membiarkan tubuhnya bertelanjang dada. Lelaki itu melangkahkan kaki menuju ke balkom yang di tempati Zoia yang sedari tadi tidak berbicara apa-apa dengannya. Ini aneh.


"Kenapa lo?"

Libra menghempaskan bokongnya di samping istrinya yang tidak menoleh sama sekali. Lelaki itu menatap Zoia dengan heran.
"Ada yang sakit?", tanyanya. Karena masih tak ada jawaban, Libra berniat mengecek kening gadis itu, memastikan suhu tubuh.

Namun baru satu detik telapak tangan besarnya di sana, sebuah tolakan berupa tepisan kasar sukses membuat Libra mengerjap.

"Lo kenapa? Ada apa?", tanya lelaki itu cepat.

Libra memberanikan diri lagi. Kali ini ia menoel-noel pipi istrinya yang terbilang cukup berisi itu. Kali ini berbeda namun masih dalam rumpun tolakan saat sang pemilik pipi menjauhkan wajahnya agar tidak dijangkau Libra.

Snow White's an Extra [END]Where stories live. Discover now