❄𝓟𝓪𝓻𝓽 11

5.3K 651 13
                                    

𝕾𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝕸𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆
____________o0o_____________



"Lo mau kemana?"

Zoia terlonjar kaget mendengar suara tiba-tiba yang membuatnya jantungan saja. Ia berbalik, mengerjap pelan melihat keberadaan Libra di atas motor tepat di belakangnya. Kenapa ia tidak mendengar bunyi deru kendaraan itu? Ah apa karena ia melamun sepanjang jalan?

Lamunannya pun sedikit konyol, yaitu ketakutan dirinya yang sebenarnya ingin menaiki kendaraan umum agar bisa segera sampai tujuan, namun pikiran kolotnya yang masih kurang bisa menerima kehidupan serba canggih itu, menyebabkan karaguan terbesit di kepalanya.

"Zoia, lo mau kemana jalan kaki?", ujar Libra bertanya sekali lagi karena masih tidak ada jawaban.

"Gue mau ke apartemen Candice, kenapa?", ujar Zoia.

"Lo masih nanya kenapa? Lo nggak tahu jarak dari mana lo berdiri sekarang sampai apartemen sekitar 6 km lagi?", cerocos Libra tak habis pikir.

Zoia menggaruk tengkuknya.

"Naik", ujar Libra.

Zoia menatap ragu motor yang emm sedikit mirip kuda? Hehehe.

"Naik Zoia", decak Libra menarik tangan sang istri mendekat ke arahnya.

"Lo bisa naik nggak?", ujar tanya Libra.

"Bisa"
Setelah mengatakan itu, Zoia dengan cepat naik ke jok belakang suaminya.

Tak banyak omong, Libra langsung saja menancap gas meninggalkan tempat tadi, dengan keadaan keduanya masih mengenakan seragam sekolah.

Perjalanan mereka hanya ditemani suara mesin motor. Mereka sepertinya sepakat untuk menutup mulut masing-masing. Libra sibuk pada jalanan ramai di depannya sedangkan Zoia memilih menyibukan diri pada pikirannya sendiri. Kenapa bisa ya dirinya terlempar ke sini? Jika ini perpindahan jiwa maka ia masih bisa mempercayainya. Namun ini bukan hanya jiwa, tetapi raga sekaligus.

"Lo nggak lapar?", tanya Libra akhirnya membuka suara. Lelaki itu langsung menerima gelengan yang bisa ia lihat lewat kaca spion motornya.

"Udah makan tadi di sekolah", jawab Zoia seadanya.

"Ekhem itu nanti sepulang dari sini kita mampir ke minimarket sebentar. Stok susu kotak gue udah habis", tutur Libra agak sedikit malu.

"Iya", ujar Zoia.

Kembali hening. Mulut Zoia sebenarnya mau mengatakan sesuatu namun ia masih ragu dengan itu.

"Libra? "

"Hm?", dehem Libra sebagai sahutan.

"Menurut lo pernikahan kita gimana ke depannya?", tanya Zoia.

"Ya nggak gimana-gimana", jawab Libra.

"Lo serius nggak dengan status kita? Emm maksud gue, lo nggak ada niatan ninggalin gue?", tanya Zoia dengan hati-hati.

Beberapa menit tidak ada jawaban yang ditunggu gadis itu, membuat Zoia sempat pasrah dan memilih melupakannya.

"Emang lo udah ada niatan ninggalin gue?"

Snow White's an Extra [END]Where stories live. Discover now