❄𝓟𝓪𝓻𝓽 30

Start from the beginning
                                    

Libra mengangguk ribut. Ia langsung memasangkan hoodie merah muda itu ke tubuh tegapnya.

"Sini deketan", titah Zoia menepuk-nepuk tempat di depannya. Tangan gadis itu sudah memegang sapu tangan dengan corak kupu-kupu.


Libra menurut, ia mendekat hingga tepat duduk di depan istrinya dengan jarak yang kecil. Zoia menjadikan lututnya sebagai tumpuan tubuhnya untuk bisa membuat tubuhnya lebih tinggi dari lelaki itu.


Dan Libra hanya bisa menatap polos ke arah Zoia, membuat gadis itu ingin sekali menampol wajah yang entah kenapa jadi menggemaskan.

Libra memejamkan mata saat wajahnya di lap oleh istrinya dan kembali ia buka saat tangan mulus itu sudah berpindah mengeringkan rambutnya. Zoia menggosok rambut basah lelaki itu dengan serius tanpa mempedulikan reaksi Libra yang semakin merapatkan tubuhnya.


"Oia, aku deg-degan sekarang", celetuk lelaki itu sambil memegang jantungnya. Libra memberanikan diri  memeluk pinggang gadis itu, lalu menyandarkan kepalanya di perut gadis itu.



"Oia, aku suka sama kamu", cicit Libra.


Tangan Zoia langsung berhenti pada pekerjaannya. Ia menunduk, menatap wajah suaminya yang juga sedang menatapnya dari bawah sana. Pandangan mereka otomatis bertabrakan.


"Aku suka sama kamu. Ah bukan cuman suka juga, aku juga jatuh cinta sama kamu tahu", lanjut Libra yang seperti tak bisa mengontrol tubuhnya yang dengan tak terkendali menarik tengkuk istrinya, lalu memberi kecupan di sudut bibir gadis itu secepat kilat.





Zoia mengerjap.
"L-lo bilang apa sih?", gagapnya gugup.


Libra tersenyum dan kembali memeluk perut istrinya, menenggelamkan kepalanya di sana.
"Aku suka kamu Oia, cinta juga", teriaknya yang terendam di perut gadis itu.



Sebenarnya Libra polos atau bagaimana sih? Lelaki itu seperti anak kecil dengan sikapnya yang membuatnya jantungan. Apa sikapnya waktu itu hanya cover depan saja?



"Oia suka kan sama aku?", tanya Libra.


Zoia tidak menjawab, ia malahan membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya beralaskan kasur lipat yang ia tempati tadi.
"Udah larut, lo bobo di sini aja. Di luar masih hujan", celetuk gadis itu.



Libra mengangguk. Lelaki itu menjatuhkan tubuhnya di samping istrinya, memeluk gadis itu dari samping.
"Kamu suka kan sama aku. Iya kan? Iya kan? Iya kan?", tudingnya.



"Nggak tuh"


Libra berdecak dan langsung melepaskan lilitan tangannya pada tubuh Zoia.
"Suka sama siapa kamu?", tanyanya judes.



"Ada deh", celetuk santai Zoia tanpa beban.


Libra tersenyum tipis.
"Ohh siapa? Orion atau Brayn??", tanyanya.



"Loh kok bawa-bawa mereka?", celetuk Zoia.



Libra tak menyahut lagi, lelaki itu mengambil posisi menyamping membelakangi istrinya.
"Selamat malam", ujarnya lalu menutup mata.


Snow White's an Extra [END]Where stories live. Discover now