"Be mine or die?"
Mendapatkan jalang yang masih perawan merupakan keberuntungan bagi seorang pria bernama Zack Calvino Alaric. Setiap inci tubuhnya membuat Zack ingin merasakan lagi dan lagi.
•••°✧°•••
⚠️ DEWASA!! BOCIL MINGGAT!!
⚠️ Gak suka? Gak u...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TUBUH Xena tak bertenaga, punggungnya membentur pintu di belakang. Dirinya menutup mulutnya sendiri dengan tangis yang sulit dihentikan. Xena menyesal, sangat menyesal telah mengatakan hal seburuk itu pada Zero. Xena terlalu terbawa emosi sampai dirinya tak sadar dengan apa yang diucapkannya. Berulang kali Xena mengucapkan kata maaf. Dirinya merasa sangat bersalah.
Tok... tok... tok....
"Xena, mama udah siapin makan siang, ayo cepat kita makan."
"Iya, Ma. Sebentar."
Xena menuju ke kamar mandi untuk cuci muka agar mata sembabnya tidak terlalu terlihat, kemudian ia menggantikan pakaian kerjanya dengan baju santai. Dirinya sudah pulang ke rumah meski dalam keadaan acak-acakan.
Alice, mama Xena, memperhatikan gerak-gerik putrinya itu. Xena sama sekali tidak memakan makanannya, ia justru memainkan sendok, tanpa niat makan. Mungkin sesuatu yang buruk baru saja terjadi pada Xena.
"Ada masalah apa? Kamu bisa cerita sama mama."
"Xena... sudah berkata buruk pada Zero." Xena mulai menceritakan apa yang terjadi sebenar pada Alice tanpa ada yang ditutupi termasuk hubungannya dengan Zack.
Alice mendengarkan dan menahan emosinya sampai akhir. Ternyata benar, Xena melanggar perintahnya. Dan inilah akibatnya Xena tak menurut padanya. Dirinya, dilanda masalah besar. Apa lagi Xena harus berurusan dengan keluarga itu.
"Xena harus gimana, Ma? Xena...."
"Semua salah kamu Xena! Seharusnya kamu ikuti perintah mama. Kamu jangan dekat-dekat dengan pria yang sudah beristri itu. Mama kan udah ingetin dari awal, kenapa kamu masih deketin dia hah?! Sekarang, kamu sendiri yang merasakannya kan? Inilah akibatnya kalau kamu terlalu ikut campur masalah keluarga orang lain!"
Xena menghapus air matanya sendiri. Dirinya tahu jika dirinya bersalah. Dan Xena bercerita kepada sang mama untuk meminta pencerahan. Tapi, Xena malah mendapatkan amukan darinya.
"Xena tahu, Ma. Xena yang salah karena waktu itu enggak bisa ninggalin Zero. Zero, butuh Xena. Dan Zack...."
"Kamu sadar kamu cuman dimaanfaatin sama lelaki itu. Kamu cuman jadi pemuas nafsunya Xena. Kenapa sih kamu mau aja sama dia?! Dia yang udah ambil masa depan kamu Xena! Kenapa malah menikmatinya?! Apa kamu lupa dia suami orang ?!"
