"Be mine or die?"
Mendapatkan jalang yang masih perawan merupakan keberuntungan bagi seorang pria bernama Zack Calvino Alaric. Setiap inci tubuhnya membuat Zack ingin merasakan lagi dan lagi.
•••°✧°•••
⚠️ DEWASA!! BOCIL MINGGAT!!
⚠️ Gak suka? Gak u...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PLAK!
Zack menampar dada Xena hingga tubuh wanita itu melengkung. Xena menggigit bibir bawahnya sendiri, menahan rasa sakit, tapi hal itu disalah artikan oleh Zack.
"Kau sedang menggoda ku Xen?"
Menggoda? Yang benar saja. Dalam hati, Xena mengumpat. Ia ingin membalas perkataan Zack, akan tetapi sebuah benda tumpul, nan panjang, kembali menancap di vaginanya dengan sekali hentakkan membuat Xena memekik kencang karena kaget.
"Zack, pelan ... aku belum siap."
"Aku tak bisa menunggumu sayang. Nikmatilah,"
Zack mulai menahan kaki Xena yang ingin merapat itu. Dengan sengaja, ia mempercepat hentakkannya sehingga dada Xena ikut bergoyang. Karena gemas, Zack meremas dada bulat, padat, berisi itu.
"Akhh ... sakit Zack ... jangan seper-"
"Sangat nikmat Xena. Milikmu hangat, aku menyukainya."
"Zack please ...." Xena merintih, dan memohon agar Zack melepaskan tangan juga kakinya, Xena benar-benar tak nyaman dengan posisi seperti ini, kebebasannya dibatasi.
Seakan tuli, Zack tak mempedulikan rintihan Xena. Semakin Xena merengek semakin besar juga nafsu Zack. Zack bergerak liar di atas Xena. Tangannya tak tinggal diam, ia meremasnya, sesekali menjepit dan menarik puting Xena yang sudah mengeras itu.
Zack menundukkan kepalanya, menciumi dada atas Xena, kemudian menggigit dan menghisapnya. Meninggalkan bercak kemerahan, padahal beberapa menit yang lalu ia baru saja membuat tanda tersebut.
Tangan Zack menahan pinggang Xena, kemudian menghentakkan miliknya dengan kasar, dan melakukan hal itu secara berulang dengan gerakan cepat, sehingga bunyi penyatuan mereka menghiasi kamar.
"Arghh ... Zack ... aku ingin keluar ...."
"Tidak akan ku biarkan,"
Terlambat, Xena sudah mengeluarkan cairannya, sehingga milik Zack di dalam sana merasakan semburan hangat, dan cairan itu meluber ke luar sangking banyaknya.
Napas Xena memburu, tubuhnya mulai mengejang saat Zack memaksa jarinya masuk, di saat junior pria itu masih tertanam di dalam sana.
"Zack?! Zack! Henti- akh!!"
Satu jari Zack ikut masuk lalu keluar kembali, dengan isengnya, Zack diam, tak bergerak sedikitpun, namun jarinya itu menggoda klitoris Xena. Zack menekan tonjolan kecil itu, sampai-sampai kaki Xena bergetar.
