⚠️ [29] MY SEXY BITCH

48.8K 1.9K 339
                                    

•MY SEXY BITCH•

29. RUMAH XENA

.
.

"ZACK?"

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"ZACK?"

Xena mundur, menjauh dari Zack yang kini ada di depannya. Jantung Xena tak henti berdebar kencang. Pertemuan yang berlangsung tanpa disengaja ini membuat Xena bingung, ia belum mempersiapkan diri untuk kembali menghadap Zack.

Cinta, kecewa, rindu, semuanya bercampur. Mata Xena tak henti menatap Zack, dalam hati Xena bisa merasakan bagaimana hangatnya pelukan Zack.

Zack senang bisa bertemu lagi dengan Xena, tapi situasi seperti ini tak pernah ia bayangkan, sangat canggung, hingga Zack juga bingung, haruskah ia menyapanya?

"Xena, aku sangat merindukanmu."

Wajah Xena memanas, dirinya mengumpat dalam hati karena Zack tanpa basa-basi mengatakan rindu padanya? Pria itu sangat tidak peka, Xena masih dalam keadaan terkejut, tambah terkejut dengan ucapannya.

"Ah, iya. Senang bertemu dengan anda."

Farzan menatap keduanya dengan heran. Canggung sekali ia berada di tempat seperti ini. Farzan hanya mengurus masalah Ziva, sehingga ia tak tahu hubungan gelap Zack juga Xena.

"Tuan, suratnya?"

"Ah, iya. Tolong urus perceraian saya secepatnya." Zack tersadar karena ia terlalu fokus memandangi Xena sampai lupa ia harus memberikan surat perceraiannya kepada Farzan.

"Baik, Tuan. Saya izin pergi lebih dulu."

Setelah Farzan pergi, suasana semakin hening. Zero yang sesaat melupakan tujuannya, kini kembali merasakan hal itu. Tapi jika ia pergi, Zero takut Xena akan meninggalkannya lagi.

"Zero? Kenapa?" Zack menyadari jika putranya tampak gelisah.

"Mau pipis." cicit Zero.

"Ayo kita ke toilet."

Zero menatap Xena, memohon agar Xena ikut juga. "Mommy, antar Zero ke toilet. Zero enggak mau, saat Zero ke toilet mommy pergi meninggalkan Zero lagi."

"Xen? Bisakah?" Zack merasa tak enak juga, takut Xena merasa direpotkan, dan wanita itu kembali marah padanya.

"Baiklah, ayo."

Xena mencuri pandang kepada Zack yang ada di sebelahnya. Mereka berdua menunggu Zero. Rasanya, sangat malu. Xena takut dicap tidak tahu diri oleh Zack. Dirinya sendiri yang meninggalkan Zack, tapi sekarang malah Xena yang merindukannya.

"Sepertinya, banyak hal yang harus kita bicarakan. Apa kamu punya waktu luang?"

"Apa yang harus dibicarakan, Zack? Kita, sudah selesai, bukan?" Sial, Xena tak bisa mengungkapkan apa yang ia mau, karena terlalu gengsi.

MY SEXY BITCH Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu