"Be mine or die?"
Mendapatkan jalang yang masih perawan merupakan keberuntungan bagi seorang pria bernama Zack Calvino Alaric. Setiap inci tubuhnya membuat Zack ingin merasakan lagi dan lagi.
•••°✧°•••
⚠️ DEWASA!! BOCIL MINGGAT!!
⚠️ Gak suka? Gak u...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KARENA kegagalan yang sering dialami, Zack benar-benar serius akan membunuh penculik itu dengan tangannya sendiri. Ingin rasanya misi ini segera selesai karena mendapat laporan jika Ziva menyiksa putranya lagi. Zack tak ingin sampai mental Zero terganggu karena ulah wanita itu. Zack akan menyelesaikan misi sesegera mungkin, dan akan kembali pulang ke Indonesia.
Beberapa hari terakhir, dua kali Zack berpas-pasan dengan seorang pria yang memiliki luka sayatan di mata kiri. Awalnya, Zack tak curiga. Namun, feeling-nya mengatakan jika pria itu terlibat dalam kasus penculikan ini.
Di jam dan jalan yang sama, pria itu sering memasuki hutan belantara, yang bisa dikatakan sangat berbahaya jika dimasuki, karena, belum pernah ada yang kembali setelah masuk ke dalam sana. Bisa dibilang, jika hutan tersebut terkutuk. Siapa pun yang memasuki hutan tak akan pernah bisa keluar.
Karena menaruh rasa curiga, saat berpas-pasan untuk yang ketiga kalinya, Zack memasukkan alat pelacak yang berbentuk pulpen ke dalam tas pria tersebut. Alat tulis tak akan mudah dicurigai bukan?
Saat ini, Zack tengah memantau di mana pria itu berada. Titik itu berhenti di satu tempat tepat di tengah hutan terkutuk itu. Dalam kasusnya, pernah ada sebuah kejadian di mana sekumpulan siswa memasuki hutan dengan alasan berkemah. Dua hari setelahnya, mereka dikabarkan menghilang, tidak ada yang berani memasuki hutan tersebut bahkan kepolisian sekalipun, kasus lainnya bertambah saat para remaja lain yang penasaran, memasuki hutan, mereka berakhir sama seperti siswa sebelumnya.
Kejadian ini sudah berulang kali terjadi, namun tak pernah diselidiki. Jika ada kasusnya, maka akan ditutup rapat-rapat. Ada yang percaya ada yang tidak. Makanya, banyak yang penasaran dan akhirnya mengalami kejadian yang sama.
Zack berada di pihak tak percaya. Bagaimana pun, kematian seseorang pasti ada sebabnya. Hutan keramat, hutan terkutuk, tak peduli dengan yang orang lain ucapkan. Zack mulai memasuki hutan tanpa perbekalan apa pun. Zack hanya membawa senter, alat pelacak, pistol dan juga pisau lipat jika terjadi sesuatu di dalam sana.
Udara dingin langsung menusuk saat Zack memasuki hutan. Semakin dalam ia melangkah, semakin gelap pula. Selain jebakan dan binatang buas, Zack mengkhawatirkan adanya psikopat yang tinggal di sana. Tak ada yang tidak mungkin bukan? Bisa saja yang membunuh para siswa atau manusia lainnya adalah seorang psikopat. Zack tahu ini bukan kawasannya, sehingga Zack harus berhati-hati.
Zack mengikuti arah pelacaknya, ia juga menghidupkan pelacak miliknya agar tim yang berada di pusat tahu titik letak di mana ia berada, sehingga nanti ada bantuan. Tapi Zack tak mengharapkan hal itu, ia benar-benar akan membunuh penculik itu sendiri.
