MY SEXY BITCH

⚠️ [37] MY SEXY BITCH

•MY SEXY BITCH•

37. LIFE AFTER MARRIED

.
.

"HEI, babe. It's time to wake up." bisik Zack pada Xena yang masih nyenyak tertidur di sebelahnya. Bukannya bangun, Xena malah mengeratkan selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya. Bagaimana tidak? Semalam keduanya habis bercinta begitu hebat, mengingat Zero tak ada di rumah, ikut liburan bersama Karina.

Perlahan, Xena membuka mata dan tersenyum melihat Zack sudah memakai pakaian rapi, menunggunya bangun. Pria itu terlihat bugar dengan wajah yang penuh kesenangan. Berbeda dengan Xena yang kelelahan, namun tak dapat Xena hindari jika dirinya juga ikut senang.

Xena merasa pemandangan pagi ini adalah sebuah mimpi. Terkadang ia masih tak percaya sudah menikah dengan Zack. Dua tahun berjalan begitu singkat, dan kebahagiaan selalu menyertai mereka berdua, meski ada beberapa pertengkaran kecil setiap harinya, namun tak mengurangi keromantisan mereka. Jika ini mimpi, tolong jangan bangunkan Xena dulu.

Zack mengelus rambut Xena dan mengecup wajah cantik itu. "Aku bawain sarapan, karena aku tahu kamu pasti nggak bisa jalan. Masih sakit hm?"

Wajah Xena memanas mendengar Zack bicara tanpa difilter lebih dulu. Untung saja tidak ada Zero di sini. Jika anak itu mendengarnya, ia pasti akan bertanya apa yang sakit dari Xena?

"Hm, sedikit. Aku bisa makan sendiri. Maaf karena aku telat bangun, Zack."

"Nggak papa sayang, kamu gini juga karena aku. Oh, ya. Hari ini Zero pulang, bisa kamu jemput ke rumah mama? Aku ada meeting hari ini, takut anaknya marah karena telat jemput."

"Aku bisa. Jam berapa mereka pulang?"

"Sekitar jam sebelah siang. Nanti mungkin mama kabarin lagi. Anaknya seneng banget ikut mancing." Zack memperlihatkan foto Zero yang berada di perahu sambil membawa ikan berukuran besar.

"Oke. Boleh aku cetak fotonya?"

"Nanti aku cetakin, aku berangkat kerja dulu oke? Kalo ada apa-apa kabarin aku." Zack mengecup singkat kening Xena. "Kamu istirahat dulu saja, Xen. Nanti pulang kerja aku beliin salep buat-"

"Sst! Nanti juga hilang sakitnya."

Zack terkekeh pelan melihat wajah merah Xena. Padahal mereka sudah menikah dan saling terbuka sama lain, tapi Xena masih saja malu. Wajah Xena yang menggemaskan membuat Zack ingin mengurungkan niatnya untuk bekerja, tapi hari ini ia ada klien penting pertama yang berasal dari luar negeri untuk mengembangkan perusahaannya, mau tak mau ia harus ikut meeting.

"I love you..."

Xena meraih wajah Zack dan mencium sudut bibir suaminya itu. "I love you more. Hati-hati di jalan, jangan ngebut. Nanti makan siang mau aku anterin nggak?"

"Nggak perlu, kamu istirahat aja Xen. Aku pergi dulu."

Xena menghela napas pelan melihat kepergian Zack di balik pintu. Setelah perusahaan Zack berdiri satu tahun lalu, pria itu jadi super sibuk mencari rekan bisnis untuk mengembangkan perusahaannya. Meski begitu, Zack selalu menyempatkan waktu untuknya juga Zero.

Setelah menghabiskan sarapannya, Xena memilih untuk mandi lebih dulu dan membereskan kekacauan di dalam kamarnya. Xena mengganti sprei yang basah karena percintaan panas semalam. Setelah pekerjaannya selesai, Xena membawa pakaian kotor ke ruang cuci.