"Be mine or die?"
Mendapatkan jalang yang masih perawan merupakan keberuntungan bagi seorang pria bernama Zack Calvino Alaric. Setiap inci tubuhnya membuat Zack ingin merasakan lagi dan lagi.
•••°✧°•••
⚠️ DEWASA!! BOCIL MINGGAT!!
⚠️ Gak suka? Gak u...
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
"ZERO mau disayang mommy ...."
Perkataan Zero masih terngiang di dalam otak Xena hingga kini. Ada rasa iba dan ada juga rasa bersalah. Hati Xena merasa tak tenang ketika ia menolak permintaan Zero. Bukan tanpa alasan Xena menolak. Mereka baru saja kenal, dan Xena tak mungkin bertukar posisi menjadi ibunya Zero. Sebagaimana wanita, ia tak ingin anaknya meminta kasih sayang kepada wanita lain. Xena mengerti perasaan tersebut. Xena tak ingin menggantikan posisi siapapun dalam hidupnya. Terutama sebagai ibu dari anak yang tidak ia kenal asal-usulnya.
Wajah sendu Zero terbayang, membuat hati Xena tercubit. Mata anak itu tak bohong jika ia benar-benar menginginkan kasih sayang seorang ibu. Xena kini dilanda kecemasan. Besok adalah hari spesial Zero, dan Xena malah membuat anak itu sedih.
Ting ....
Farasha : Xen. Lo lagi butuh kerja? Gw ada lowongan nih. Jadi guru TK
Xena merasa sedih dan senang melihat notifikasi tersebut. Sungguh ia benar-benar butuh pekerjaan untuk kebutuhannya juga kebutuhan ibunya. Menjadi guru TK? Tak pernah Xena bayangkan jika ia akan menjadi guru. Tapi tak apa, yang penting ia bisa bekerja. Lagi pula, Xena sangat menyukai anak-anak.
Xena : Kamu serius?
Farasha : Serius Xen.
Farasha, atau bisa dikenal sebagai sahabat dekat Xena semenjak SMA itu mengirimkan sebuah file yang di dalamnya berisi SnK untuk menjadi guru. Kenapa Farasha yang menawarkan Xena pekerjaan? Karena kakak Farasha pemilik sekolah tersebut. Mencari pekerjaan memang sangat mudah jika ada orang dalam.
Tanpa berpikir panjang, Xena menyetujui kontrak tersebut. Xena mengisi biodata serta menyiapkan hal-hal lain untuk ia serahkan besok kepada pihak sekolah.
...
Sedangkan di tempat lain, Zero mengurung diri di kamar, semenjak pulang dari toko kue, anak itu tak mau makan meskipun para maid di sana membujuknya. Zero merasa tak berselera, yang ia lakukan hanya tiduran sambil memeluk sebuah boneka beruang berukuran sedang. Menangis dalam diam karena untuk kesekian kalinya Zero mendapatkan penolakan.
"Zero benci orang dewasa. Mereka nggak pernah ngerti perasaan Zero,"
Zack baru saja pulang setelah misinya selesai. Ia tampak heran melihat para maid di rumahnya terlihat cemas, terus mondar-mandir sambil membawa nampan berisi makanan. Zack merasa ada yang tidak beres di rumahnya.
