"Be mine or die?"
Mendapatkan jalang yang masih perawan merupakan keberuntungan bagi seorang pria bernama Zack Calvino Alaric. Setiap inci tubuhnya membuat Zack ingin merasakan lagi dan lagi.
•••°✧°•••
⚠️ DEWASA!! BOCIL MINGGAT!!
⚠️ Gak suka? Gak u...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
XENA, menahan geli saat sebuah tangan besar memeluk pinggangnya dengan erat. Dapat Xena rasakan napas hangat Zack dipermukaan lehernya. Tangan Xena mengelus punggung tangan Zack, agar pria itu cepat tidur, sama seperti Zero yang sudah terlelap, mungkin karena hari ini begitu lelah.
Zack mencari kehangatan dengan menenggelamkan wajahnya di leher Xena. Wangi tubuh Xena tidak berubah, Zack menyukainya, karena aroma tersebut membuat dirinya tenang dan nyaman.
"Aku sangat merindukanmu, Xen."
"Aku juga."
Xena membalikkan tubuhnya, lalu memeluk tubuh Zack yang lebih besar. "Zack, apa kau benar-benar mencintaiku?"
Zack sedikit menunduk untuk melihat wajah Xena. "I love you more."
Entah godaan dari mana, Xena mencium leher Zack, menghirup aroma tubuh Zack, sehingga Zack sedikit tergoda dengan apa yang dilakukan Xena. Zack menahan bahu Xena agar menghentikan aksinya. Sungguh Zack tak bisa tahan jika Xena menggodanya seperti ini. Zack tak berniat untuk melakukan hal itu malam ini. Tapi jika Xena yang menginginkannya, maka Zack tak akan menolak.
"Apa kamu menginginkannya, Xen?"
"Ya. Karena aku merindukanmu." kata Xena dengan mata sayu, membuat Zack tak bisa menahan diri.
"Fuck!" Zack merubah posisi menjadi di atas Xena. "Kamu yang memintanya, jangan salahkan aku jika tak mau berhenti."
Xena terkekeh pelan, kedua tangannya kini melingkar di leher Zack. Tanpa menunggu waktu lama, Zack langsung menyambar bibirnya. Xena memejamkan mana, menikmati bibirnya dihisap habis oleh Zack.
Tangan Zack turun ke bawah, melepaskan satu persatu kancing piyama Xena, beruntung sekali Zack malam ini, karena Xena tak memakai bra, puting pink yang tegang itu seakan menantang dirinya. Zack meremas dada Xena yang sudah empat bulan tak ia sentuh, ia merasa dada Xena lebih besar dari sebelumnya.
"Nghhh, Zack...." lenguh Xena.
Zack meninggalkan kissmark di sekitar dada Xena sebagai tanda kepemilikan. Tak hanya itu, Zack juga menyesap dan melumat dada Xena.
Xena menahan desahan, karena di sebelah mereka masih ada Zero. Jantung Xena semakin berdebar kencang saat tangan Zack masuk ke dalam celana dalamnya, mengelus vaginanya yang sudah basah, lalu memasukan dua jari ke dalam vaginanya.
