Gara-gara Drakor

151 7 0
                                    

Zaskia melanjutkan program dietnya ditemani Bimo. Pola makan, olahraga, serta pola tidur dipantau oleh Bimo. Sebenarnya Zaskia sudah tertekan dengan program diet yang dia jalani selama ini, tapi karena obsesinya untuk menjadi bagian dari member cheers membuatnya tetap nekat untuk melakukan kegiatan yang menyulitkan dirinya sendiri itu. Sedangkan Bimo sebenarnya sudah tau kalau Zaskia merasa tertekan, tapi dia tidak ingin untuk meminta Zaskia berhenti sampai Zaskia memintanya sendiri.

"Sayang!" panggil Bimo.

"Hmm," sahut Zaskia sambil asik memainkan ponsel pintarnya.

"Sayang!" panggil Bimo sekali lagi.

"Apaan sih." Jawab Zaskia agak kesal karena Bimo mengganggu konsentrasinya yang sedang menikmati drakor kesukaannya.

"Kamu masih ingat kan apa aja makanan yang boleh dan gak boleh kamu makan?" tanya Bimo.

"Inget," jawab Zaskia ketus tanpa menatap kearah Bimo.

"Aku serius lho." Bimo memastikan lagi.

"Aku juga serius," sahut Zaskia acuh tak acuh.

"Kamu gak begadang kan tadi malam?" terka Bimo.

"Nggak!" jawab Zaskia singkat.

"Yang bener?"

"Iya, Bimo. Bawel banget sih!" Zaskia semakin kesal dengan Bimo yang terus-terusan bertanya disaat dia sedang menonton drakor di ponselnya.

"Aku bawel kan buat kamu. Biar kamu bisa mencapai tujuan kamu. Lagian gimana aku mau percaya kamu gak begadang ngeliat kamu ngantuk kayak gini. Seingat aku episode terbaru drakor kesukaan kamu malam tadi kan?" jelas Bimo.

"(Bimo kok bisa hapal ya jadwal tayang drakor favorit gue?)" Zaskia bertanya-tanya dalam pikirannya sendiri.

"Kenapa? Kamu bingung ya kenapa aku bisa tau?" ucap Bimo.

Zaskia terdiam. Bagaimana bisa Bimo tau isi pikirannya sedangkan dia tak berkata apapun sejak tadi. "Kok kamu bisa tau? Apa jangan-jangan..."

"Jangan-jangan apa?" tanya Bimo heran.

"Kamu pecinta drakor juga kayak aku, cuman kamu gengsi aja ngomongnya." Ucap Zaskia sambil tersenyum meledek.

"Nggak. Nonton opa opa korea kamu itu adalah hal yang gak mungkin pernah aku lakukan." Sahut Bimo dengan keyakinan penuh.

"Alah, pakek acara ngeles segala. Kalau kamu suka nonton drakor gak papa kok, lagian kita bisa bareng-bareng nontonnya. Jaman sekarang itu yang nonton drakor itu bukan cewek doang, cowok juga ada kok, tapi emang sih mayoritasnya cewek." Jelas Zaskia

"Nggak. Apaan sih! Aku gak ada nonton drakor dan gak akan pernah." Bantah Bimo lagi.

Zaskia mencolek lengan Bimo. "Nggak papa tau. Drama korea kan banyak yang bagus-bagus, apalagi yang genre romance. Sekalian kamu belajar cara romantis kepasangan itu kayak gimana." Ucap Zaskia.

Bimo tertegun. "Emang aku gak pernah romantis sama kamu selama ini?" tanya Bimo agak kesal. Menurutnya, semua hal yang dilewatinya bersama Zaskia selama ini diwarnai dengan hal-hal yang sweet dan romantis.

Zaskia menatap Bimo dengan senyum tipis. "Romantisnya dikit, kebanyakan ngeselin dan nyebelin."

"Jadi kamu nyesel punya pacar kayak aku?" Bimo mengarahkan telunjuknya kearah dirinya sendiri.

"Gak nyesel juga sih, namanya juga udah takdir." Ucap Zaskia santai tanpa beban.

"Sama aja. Itu artinya kamu gak bersyukur punya aku." Bimo berbalik badan membelakangi Zaskia. Dengan cepat Zaskia langsung memegang lengan Bimo untuk membujuknya.

"Bukan gak bersyukur, aku tuh bersyukur banget kok punya kamu disamping aku." Zaskia merasa terjebak dengan kata-katanya sendiri.

"Udahlah, Kia. Kalau emang kamu terpaksa nerima aku waktu itu bilang aja, biar aku sadar diri. Supaya aku tau posisi aku dihidup kamu itu apa dan seperti apa." Bimo melepaskan tangan Zaskia dari lengannya.

"Kok jadi marah sih. Aku gak serius ngomong itu ke kamu. Aku gak bermaksud nyakitin hati kamu dengan kata-kata aku. Aku tadi cuma bercanda, sayang." Tak menyerah, Zaskia kembali memegangi lengan Bimo yang masih marah dengannya.

"Ah, sudahlah. Aku rasa aku butuh waktu sendiri buat mikirin semuanya. Tentang aku, kamu, dan gimana hubungan kita kedepannya." Bimo bangkit dari tempat duduknya dan hendak beranjak pergi, namun ditahan oleh Zaskia dengan menggenggam tangannya.

"Sayang, kok jadi kayak gini sih. Aku tadi cuma bercanda. Sumpah! Aku gak ada maksud ngebuat kamu merasa bahwa kehadiran kamu dihidup aku itu gak penting. Keberadaan kamu disamping aku dan nemenin hari-hari aku adalah hal yang paling aku syukuri. Aku bersyukur Tuhan menghadirkan orang sebaik kamu, seperhatian kamu, sesabar kamu, buat ada disamping aku every single day."

Gak usah ngomong sesuatu yang tujuannya cuma supaya bikin aku tenang. Aku tahu kamu gak seserius itu ngomong tentang hal tadi ke aku. lebih baik kamu jujur sekarang ke aku, daripada harus bohong terus-terusan yang ngebuat aku ngerasa jadi orang yang bodoh disini.

Mendengar perkataan Bimo, Zaskia menangis. Dia tak menyangka jika perkataannya barusan menyakiti perasaan orang yang dia sayang dan membuat Bimo meragukan perasaannya pada Bimo. "Aku cuman bercanda. Aku gak bermaksud kayak gitu. Ucap Zaskia dengan tangis terisak.

Melihat Zaskia yang menangis terisak sambil tertunduk, membuat Bimo tak ingin melanjutkan prank yang dilakukannya. Bimo tak menyangka jika candaannya membuat Zaskia begitu sedih hingga menangis. "Hahaha......" Bimo tertawa sekeras mungkin yang langsung membuat Zaskia berhenti menangis dan kebingungan melihat Bimo yang tertawa begitu puas.

Zaskia menyeka air matanya dan melirik kearah Bimo. "Kenapa? Ada yang lucu?" tanya Zaskia yang kebingungan dengan sikap Bimo.

"Ada." Sahut Bimo sambil melanjutkan tawanya yang terpingkal-pingkal.

"Apa?" Zaskia menyeka airmata yang masih tertinggal dipipinya.

"Kamu." jawab Bimo singkat yang membuat Zaskia semakin kebingungan.

"Aku?"

"Iya, kamu. Kamu nangis itu lucu banget, padahal aku cuman bercanda."balas Bimo sambil tersenyum kecil.

"Jadi kamu nge prank aku?"

"Iya. Jago kan aku aktingnya?"

"Iiiiiiih, Bimooo. Bercandanya gak lucu iih..." Zaskia memukuli lengan Bimo.

"Ya udah sih. Lagian kamu kayak gak kenal aku aja. Selama ini aku selalu bisa tahan sama kata-kata kamu, masa cuman karena kamu ngomong kayak tadi aku sakit hati sih. Nggak banget!"

"Iya juga ya." Zaskia mengangguk paham.

"Tuh tau. Lagian aku tuh senang tau, kamu tuh kelihatan takut banget kehilangan aku."

"Pede banget!"

"Harus dong. Emang enggak?"

"Gak!"

"Ya udah, kalau gitu aku pergi aja."

"Aaaaaa, jangan dong." Rengek Zaskia sambil memegangi tangan Bimo.

"Bercanda, Sayang." Bimo mengacak-acak rambut Zaskia.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 04, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Fat Girl and Skinny BoyWhere stories live. Discover now