Apologize

208 18 2
                                    

Ini hari kedua bagi Zaskia belajar di sekolah itu. Sebenarnya tempat ia belajar itu menyenangkan dan semua hal yang ada disekelilingnya membuat dia nyaman, kecuali Bimo Andriansyah si cowok kurus yang tengil itu. Zaskia harus membiasakan dirinya untuk melihat cowok itu duduk disebelahnya setiap hari. Kali ini Zaskia tidak melihat Bimo dimejanya, artinya dia bisa sarapan dengan tenang dimejanya hari ini. Mungkin dia absen hari ini atau terlambat seperti kemarin pikirnya.

"Laper banget kayaknya," suara itu langsung membuat Zaskia berhenti mengunyah nasi goreng yang dibawanya

"Bukan urusan lo" jawab Zaskia ketus

"Kayaknya lo butuh seporsi lagi deh, biar makin gendut" Bimo meletakkan sarapan yang dibawanya dihadapan Zaskia

"Nyindir?" Zaskia meletakkan sendoknya dikotak makannya dan menatap Bimo dengan kesal

"Nggak"

"Ngejek?"

"Nggak juga"

"Terus?"

"Gua tau apa yang biasanya dibutuhkan sama orang-orang yang gendut kaya lo" ucap Bimo

"Maksud lo?"

"Makanan dengan porsi dua kali lipat orang biasa"

"Kayaknya lo deh yang lebih butuh ini. Badan lo tuh kayak kurang gizi tau gak" Zaskia menyodorkan kotak nasi milik Bimo kearahnya

"Maksud lo apaan ngomong kaya gitu?" Bimo mengepalkan tangannya karena geram dengan ucapan Zaskia

"Lo itu kurus banget Bimo, kayak kurang gizi tau gak. Kayaknya lebih baik lo makan sarapan lo daripada lo makin kurus nanti, oke?

"Satu lagi. Kalau lo gak mau dibuli, jangan ngebuli orang" tambah Zaskia

Bimo terdiam mendengar ucapan Zaskia. Dia tak mengira jika Zaskia bisa mengatakan hal itu padanya. Bimo memang memiliki badan yang kurus, tapi wajah seram dan tak banyak basa-basi membuat orang tak ingin atau mencari masalah dengannya. Jangankan untuk membulinya, untuk menatap matanya saja orang tak berani.

Sejak saat itu, Bimo menyimpan perasaan kagum pada gadis gendut dan pendek yang duduk disampingnya itu. Bimo kagum pada Zaskia yang berani menegurnya saat ia berbuat salah, karena selama ini ia tak pernah ditegur oleh siapapun saat ia melakukan kesalahan. Bimo berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan teman sebangkunya itu karena rasa bersalahnya.

Bimo membelikan siomay Mang Ade untuk Zaskia sebagai langkah awal permintaan maafnya

"Apaan ni" Zaskia terkejut karena ada sepiring siomay yang disodorkan Bimo padanya

"Buat lo" ucap Bimo

"Lo mau nyindir gue lagi"

"Nggak"

"Oh, gue tau. Lo pasti ngasih ini biar gue makin gemuk supaya ada bahan buat lo ngatain gue lagi kan"

"Nggak. Bisa gak sih gak usah nethink sama orang" ucap Bimo

"Ya menurut lo aja"

"Gue mau minta maaf"

"Minta maaf buat apa dulu nih?" tanya Zaskia

"Gue minta maaf karena waktu itu gue ngambil antrian lo"

"Oke"

"Gue juga minta maaf kemarin ngatain lo gemuk. So, ini sebagai ganti siomay yang gak jadi lo makan gara-gara gue waktu itu" Bimo menyodorkan siomay kehadapan Zaskia

"Oke, gue bakal maafin lo. Tapi dengan syarat lo harus traktir gue siomay ini selama seminggu"

"Seminggu" tanya Bimo memastikan

"Yap, seminggu. Any problem?"

"Nggak" Bimo menggeleng

"Deal?" Zaskia mengulurkan tangannya

"Deal" Bimo menjabat tangan Zaskia

"Pantesan gemuk" ucap Bimo berbisik

"What?" ucap Zaskia

"Gak ada"

"Lo ngatain gue ya?"

"Nggak. Siapa bilang?" Bimo menyangkal

"Gue denger"

"Salah denger kali"

"Semoga aja gue salah denger. Awas aja lo ya"

"Iya, gue gak bakal ngatain lo lagi"

Semenjak permintaan maaf Bimo diterima, sikap Zaskia masih sama seperti sebelumnya yaitu judes dan bahkan lebih menyebalkan dari sebelumnya bagi Bimo. Bimo seringkali mencoba untuk mendekati Zaskia dengan berbagai cara, setidaknya dia ingin Zaskia bersikap baik dan manis padanya, atau kalau perlu Zaskia harus menjadi pacarnya.

Fat Girl and Skinny BoyWhere stories live. Discover now