Hari Pertama

529 25 3
                                    

Ini hari pertama bagi Zaskia Dewi Aurelia menggunakan seragam putih abu-abu. Seperti sekolah menengah pada umumnya, Zaskia harus melewati tiga hari pertama disekolah baru dengan khawatir. Ya, ini adalah kebiasaan yang sudah ada sejak dulu yakni mengikuti Masa Orientasi Siswa atau MOS. Bagi Zaskia sebenarnya bukan masalah, hanya saja ia tak ingin jika dibentak-bentak oleh senior yang sok-sokan galak padanya. Semoga saja dia bertemu dengan senior yang ramah dan baik hati nantinya.

Zaskia sudah siap dengan topi kerucutnya dari kertas karton beserta papan nama yang digantung dilehernya. Ini sebenarnya memalukan, tapi tak apa, ini hanya untuk tiga hari kedepan pikirnya.

"Oh my God, ganteng banget" ucap salah satu cewek yang berada dibarisan tepat dibelakangnya.

Mendengar hal itu, Zaskia penasaran dengan apa yang dilihat oleh cewek berambut sebahu itu. Ternyata ada senior yang baru datang ke lapangan dengan penampilan yang rapi. Memang patut diakui, pria itu memiliki tinggi badan yang ideal, dengan wajah yang sepertinya dia blasteran Indonesia-Jerman atau apalah, senyumnya juga membuat siapapun cewek yang melihatnya langsung merasa kagum dan memuji betapa sempurnanya ciptaan Tuhan, hal itu juga yang Zaskia rasakan.

"Selamat Pagi, adik-adik. Perkenalkan nama kakak Dareen Antonio, kakak selaku ketua OSIS di sekolah ini mengucapkan untuk adik-adik semua selamat datang di sekolah baru. Adapun tujuan kami adakan kegiatan ini adalah agar supaya adk-adik mengenal dengan baik semua hal yang berkaitan dengan sekolah ini."

Kegiatan pagi itu berjalan dengan semestinya hingga bel berbunyi menandakan waktu istirahat. Zaskia bersama dengan teman barunya Ghea juga ingin tahu bagaimana kondisi kantin yang ada disekolahnya itu. Ternyata ada beragam jenis makanan disana, dari mie goreng hingga bakso kuah ada disana. Sepertinya Zaskia akan betah disekolah barunya itu pikirnya.

Karena ini baru hari pertama bagi para sisiwa kelas X, sudah pastinya kantin begitu ramai. Zaskia harus rela mengantri untuk merasakan siomay mang ade yang digadang-gadang dinobatkan sebagai siomay terenak di Jakarta, itu kata siswa senior sekolah itu. Lima menit mengantri, akhirnya Zaskia ada diposisi kedua antrian. Saat hendak maju, tiba-tiba ada lelaki tinggi dengan badan kurus memotong antriannya. Mata Zaskia terbelalak melihat hal itu.

"Eh, gak bisa gitu dong" Zaskia menarik baju lelaki itu hingga keduanya keluar dari barisan antrian.

"Apaan sih, lo ada masalah sama gue?" ujar lelaki itu dengan nada meremehkan.

"Wah, sakit ni orang" Zaskia tersenyum mengejek.

"Masalah lo apa, sampe narik baju gue" ucap lelaki itu dengan nada tinggi.

"Kayaknya lo penduduk baru dibumi deh. Gini ya, biar gue jelasin. Di bumi yang lo pijak ini, ada istilah antri. Kalo lo gak ngerti apaan itu antri, bair gue jelasin. Antri itu lo harus nungguin giliran lo, bukan mendadak masuk gantiin giliran orang, tadi itu giliran gue dan gak seharusnya lo tiba-tiba masuk gitu aja. I think you understand what I'm explaining" ucap Zaskia dengan nada geram.

"Sorry, kayaknya antri itu cuman berlaku buat lo sama yang lain aja deh bukan untuk gue. Ah, jadi gak nafsu makan gue gara-gara lo. Ambil noh giliran lo" lelaki itu meninggalkan kantin dengan jalannya yang sok jagoan.

Zaskia mendatangi kembali siomay mang ade yang sudah tidak ada lagi antrian didepannya.

"Mang, siomay nya satu ya"

"Maaf neng, siomay nya udah habis. Tadi ada yang beli tiga porsi soalnya"

Mendengar hal itu, dalam hati Zaskia mengumpat sejadi-jadinya pada lelaki kurus itu. "Udah motong antrian orang, sok jagoan, gak mau minta maaf lagi. Gara-gara lo gue jadi gak makan apa-apa siang ini."

Fat Girl and Skinny BoyWhere stories live. Discover now