Fat Girl and Skinny Boy

Couple Bucin

Setelah mengantarkan Zaskia pulang kerumahnya, Bimo langsung menuju rumah. Bimo baru teringat bahwa siang ini dia harus ikut dalam permainan sepak bola. Andri sudah lama mengatakan hal itu pada Bimo, karena itulah wajar jika Bimo hampir melupakan agendanya bersama teman-temannya itu.Mengurus pola hidup sehat untuk Zaskia membuat Bimo sering melupakan urusannya yang lain.

Andri menghampiri Bimo dan langsung memukul lengannya, "Kemana aja lo, Bim? Asli! Lo tuh kaya ditelan bumi tahu gak."

"Sibuk gue. Lo tau lah kesibukan businessman kaya gue gimana. Pagi ketemu pagi bro!"

"Businessman apaan? Paling kerjaan lo pacaran sama bucinan lo itu."

"Eiitts, dia punya nama kawan."

"Iya deh, Zaskia kan?"

"Hmm"

"Sekarang lo pemanasan, abis tu lo bisa gabung"

"Gak perlu pemanasan, Ndri. Gue udah jogging tadi ditaman."

"Sendiri?"

"Gak lah. Gue jogging bareng Kia."

"Sejak kapan?"

"Baru hari ini."

"Tumben amat cewek lo jogging. Gue emang gak tau sih personality cewek lo tuh kaya gimana, but I think cewek lo itu tipikal orang yang malas olahraga deh. Sorry, kalau gue salah!"

"Lo gak salah. Emang Zaskia itu malas banget buat olahraga, termasuk jogging. Dia jogging karena gue yang maksa."

"Ngapain lo maksa cewek lo buat jogging, Bimo. Gue tau nih, jangan-jangan lo udah bosen sama dia yang badannya agak berisi itu ya, terus lo suruh dia buat diet. Astaga Bimo, lo jahat banget sih. Parah lu!"

"Lo tuh ya, gue belum jelasin tapi otak lo udah nethink sama gue. Gue gak sejahat itu lah, nyuruh dia diet karena gue bosen ama dia. Jadi, ceritanya gini..." Bimo terdiam. Membuat orang dilanda penasaran adalah hobinya sejak dia mengenal tentang Zaskia dan cinta.

"Oi! Kok malah diem. Gue nungguin nih! Bikin penasaran aja lu!"

"Hahay. Gue kira lo gak bakal tertarik sama cerita gue, ternyata lo se- excited itu ya? Haha..."

"Wah, anjing lu! Gue udah seserius ini malah lo becandain."

"Oke oke. Jadi, Kia itu mau ikut cheers di sekolah. Karena badannya kelihatannya gemuk, dia diremehin sama anak cheers yang lain."

"Jadi, yang mau diet itu Kia bukan permintaan lo."

"Thats right!."

"I see."

"Lagian gue gak mungkin lah nyuruh dia buat kurusin badannya. Gue sayang sama dia karena dia jadi dirinya sendiri, bukan orang lain. Selama gue pacaran sama dia juga gak pernah tuh mempermasalahkan fisik atau ngomongin soal fisik."

"Gue rasa ada yang salah deh. Kenapa lo ngebiarin dia nyiksa dirinya sendiri. Diet itu bukan hal yang gampang lo, Bim. Apalagi kalau misalnya ada target, pasti itu bakalan sulit banget sih. Bukannya ngelarang lo malah bantuin dia. Seharusnya lo itu menyadarkan dia supaya dia mencintai dirinya sendiri, bukan malah berusaha jadi orang lain."

"Gue tahu. Gue paham banget soal itu, Ndri. Tapi lo tau kan, Kia itu batunya kaya gimana. Kalau dia udah ngotot pengen sesuatu, dia pasti usaha buat dapetin hal itu."

"Terus gimana cara lo mengatasinya?"

"Ya tunggu dia capek aja, tunggu dia nyerah, dan tunggu dia sadar bahwa hal yang dia lakuin itu salah. Obsesinya bakalan hilang kalau dia udah tau bahwa self love jauh lebih penting daripada obsesinya itu." ujar Bimo.