TRAVIS 44

604 84 7
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Suara alarm yang berasal dari ponsel membuat tidur nyenyak Travis terganggu. Dengan mata yang masih terpejam, ia meraba meja di sampingnya untuk mencari ponsel. Matanya terbuka sedikit, melihat jam di ponselnya selama beberapa saat.

Masih jam 5 pagi, tapi dia harus bangun lebih awal. Sambil mengumpulkan kesadarannya, ia beranjak duduk dan meregangkan otot. Untung saja, sofa rumah Kaluna tidak menyakiti lehernya atau dia harus pergi untuk memijatnya.

Ia bergerak untuk melipat selimutnya, berjalan gontai menaiki anak tangga sambil membawa selimutnya. Tujuannya adalah kamar Kaluna, gadis yang saat ini masih bergumul dengan selimutnya diatas kasur.

"Kaluna...Ayo bangun." Suara serak dan deep Travis tidak mampu membuat Kaluna terjaga, bahkan gadis itu tidak bergerak sedikitpun.

Akhirnya dia memilih ikut naik keatas kasur, memeluk Kaluna dari belakang.

"Lun...."

Mata Travis kembali terpejam beberapa saat, tapi kembali terbuka karena mengingat mereka harus pergi ke sekolah.

"Sayang, bangun." Travis yang sudah gemas karena Kaluna tak kunjung bangun pun, akhirnya menggigit bahu gadis itu.

Kaluna mengerang, mengelus bahunya yang di gigit oleh Travis.

"Nyamuk apa sih, sakit banget." Gerutunya, tapi mata gadis itu masih terpejam.

"Kaluna!" Travis sudah menepuk pipi gadis itu, membuat Kaluna terpaksa membuka mata dan berbalik badan.

"Udah jam lima, nanti kita telat kalau masih mau sarapan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Udah jam lima, nanti kita telat kalau masih mau sarapan."

Kaluna masih mengerjapkan matanya menatap Travis, masih dalam proses membiasakan diri dengan cahaya yang masuk.

"Travis lo ngapain peluk-peluk gue?" Tanyanya, dengan mata yang menyipit.

"Emang nggak boleh peluk pacar sendiri?"

"Hah? Sejak kapan kita pacaran?" Travis terkekeh, menyentil dahi Kaluna dan beranjak duduk.

"Mandi sana, biar inget kapan jadi pacar gue." Travis mengacak rambut gadisnya sebelum ia beranjak turun dan pergi dari kamar Kaluna.

Hahaha gadisnya.

Sedangkan Kaluna yang masih belum menyatu dengan kesadarannya, akhirnya memilih masuk kedalam kamar mandi.

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Travis melirik kearah Kaluna, kekasihnya itu sedari tadi hanya terdiam menundukkan wajahnya. Tangannya ia genggam erat seakan tak ingin pergi dari pengawasannya.

Mungkin bagi sebagian orang yang melihat itu biasa saja, karena terkadang Travis memang menggenggam ataupun merangkul gadis itu. Tapi ekspresi Kaluna yang sedang menahan gugup terlihat jelas, terlebih lagi saat dia bisa bisanya melupakan kapan mereka jadian.

TRAVIS • watanabe haruto (END) Where stories live. Discover now