TRAVIS 43

589 91 7
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Sudah malam keempat Travis menginap dirumah Kaluna, lelaki itu benar-benar menepati ucapannya untuk menemani Kaluna. Untuk malam ini, dia ingin mengajak gadis itu pergi ke suatu tempat. Travis khawatir, Kaluna akan setres jika terus-terusan dirumah untuk menjaga papanya.

Dengan saran dia juga, Kaluna akhirnya memanggil seorang suster untuk mengurus papanya.

Travis akan melakukan segalanya demi membuat Kaluna bahagia, dia tak ingin gadis itu tertekan karena tugasnya. Ujian Nasional hampir didepan mata, Kaluna bisa drop jika dipaksa terus seperti ini. Dan juga, dia akan mengungkapkan perasaannya malam ini.

"Gue udah siap, nih." Travis menoleh, tersenyum melihat Kaluna yang menuruni tangga.

Gadis itu hanya memakai pakaian sederhana, namun mampu membuat Travis memujanya dalam hati.

"Lo udah bilang sama susternya, 'kan?" Tanya Travis, beranjak berdiri dengan tangan yang bergerak menggenggam tangan Kaluna.

"Udah."

"Ayo, jalan jalan!" Travis dengan semangat menarik tangan Kaluna, membawanya masuk kedalam mobilnya.

Kaluna tak tau Travis akan membawanya kemana, yang pasti lelaki itu berkata akan membantunya melepas setres. Tangannya tergerak untuk menyalakan radio didalam mobil itu, menyambungkannya dengan ponselnya dan memutar lagu.

Bibir Kaluna bersenandung, menyanyikan lagu yang berjudul At My Worst. Travis terkekeh, mencubit gemas lengan gadis itu hingga Kaluna mengaduh.

"Anjing, sakit!"

Travis terkekeh "Lagian lo kayak anak kecil."

"Anak kecil? Gue seumuran sama lo, Vis!"

"Tapi lo kecil, tuh?"

Kaluna melirik sinis "Kita emangnya mau kemana, sih?"

"Rahasia, bawel amat."

Kaluna mengendikkan bahu, memilih kembali bersenandung sembari menunggu sampai pada tujuan. Sampai akhirnya mobil mereka berhenti di pinggir jalan, lebih tepatnya di sebuah jembatan.

Jembatan? Malam-malam? Untuk apa?

Kaluna sudah memikirkan banyak hal.

"Ngapain berhenti?" Tanyanya.

"Kita udah sampe."

"Hah?" Kaluna melihat ke sekitar, tak ada pedagang kaki lima di sekitar sana.

Hanya jembatan yang Kaluna yakin ada sungai dibawahnya.

"Lo turunin gue disini?"

Travis tersenyum, namun dahinya mengernyit.

"Apaan? Tujuan kita emang kesini, ayo turun."

"Lo mau dorong gue ke sungai ya, Vis? Iya, 'kan? Tega banget sih, lo!"

Travis berdecak "Gue jorokin beneran kalau lo bawel, udah turun aja."

Kaluna memicing curiga pada Travis, namun ia bergerak membuka pintu mobil. Angin malam langsung menyambutnya, menyapu surai kehitamannya dengan lembut. Ia melihat kebawah jembatan, mendapati sebuah sungai dengan air tenang dan tumbuhan air seperti teratai.

Dari sana, ia bisa melihat pantulan sinar bulan yang ada di air. Di sekitar sungai ditumbuhi tumbuhan dengan tinggi yang sedang.

Bisa ia tebak, masyarakat disini begitu menjaga kebersihannya.

"Gimana? Indah, 'kan?" Travis mengambil posisi dengan berdiri disamping Kaluna, menatap lurus kedepan.

Kaluna mengangguk "Iya, gue baru pertama kali kesini."

TRAVIS • watanabe haruto (END) Where stories live. Discover now