TRAVIS 27

538 88 12
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Travis menunduk menatap kosong lantai rumah sakit. Tak memperdulikan luka pada wajahnya, karena ia hanya mengkhawatirkan Kaluna.

Sudah 20 menit dokter memeriksanya, namun masih belum keluar juga. Sepupunya yang lain beberapa ada yang bersamanya, dan juga menemani Arthur.

Lelaki itu mendapati luka tembak di bahunya karena lengah. Beruntung kondisinya baik-baik saja dan peluru berhasil di keluarkan.

Tak lama kemudian, pintu terbuka.

Travis reflek berdiri dan mendekati dokter yang merupakan mama dari Sam sendiri.

"Keadaan Kaluna baik-baik aja, tapi ada retak di pergelangan tangannya. Dia juga mengalami trauma, dan tante sarankan buat di rawat disini beberapa hari."

"Makasih, tante." Ucap Travis.

"Sama-sama, jangan lupa obati juga luka kamu. Nanti infeksi!"

Travis hanya mengangguk kecil.

"Apa udah boleh dijenguk?"

"Oh iya, silahkan jenguk Kaluna."

Mama Sam lalu pergi menuju ruangannya, di susul oleh sang anak karena lukanya juga belum diobati. Travis dan yang lainnya masuk kedalam ruangan untuk mengecek keadaan Kaluna.

Hal pertama yang ia lihat adalah Kaluna yang sedang terpejam tenang, dengan keringat yang bercucuran. Travis reflek mengambil tisu di atas nakas dan menyeka keringatnya.

Travis mengambil posisi di sebelah brankarnya, menatap gadis itu dengan intens sambil mengelus kepalanya.

"Vis, lo obati dulu luka lo. Ngeri gue liatnya udah kayak zombie aja."

Celetuk Justin, berusaha mencairkan suasana yang hening sedari tadi.

Travis hanya menoleh, dan kembali menatap Kaluna.

"Yaudah, gue titip Kaluna."

"Iya santai." John mengacungkan jempolnya.

Sebenarnya dia tak ingin meninggalkan gadis itu. Tapi mengingat ia mendapatkan beberapa luka saat melawan penjaga disana, akhirnya dia terpaksa pergi untuk mengobati lukanya.

Kini, tersisa Justin, John, Taka dan David disana. Mereka hanya hening, tak ada yang ingin membuka suaranya. Sampai David beranjak berdiri.

"Gue mau ke kantin, kalian mau makan apa?" Tanyanya pada kedua adiknya.

"Gue titip soda aja dah."

"Gue sosis bakar."

"Gue ikut lo, Vid." Taka juga ikut beranjak berdiri.

Lalu mereka berdua keluar ruangan untuk pergi menuju kantin. Kini hanya tersisa John dan Justin.

Perhatian mereka teralihkan begitu mendengar erangan dari Kaluna. Mereka berdua reflek menghampiri Kaluna.

"Lo udah enakan, Lun?" Tanya Justin.

Bukannya menjawab, Kaluna justru mengedarkan pandangannya.

"Travis dimana?"

"Travis di-"

"Gue disini."

Baru saja Justin hendak menjawab, Travis tiba-tiba menyaut dari belakang tubuhnya dan mendekat kearah mereka. Lelaki itu langsung memeluk erat Kaluna, membuat Justin yang menyaksikannya tersenyum tipis.

Travis sangat tulus pada gadis itu.

"Lo udah baikan? Ada yang sakit nggak?"

Kaluna hanya menggeleng menjawab pertanyaan Travis "Masih sakit."

TRAVIS • watanabe haruto (END) Where stories live. Discover now