TRAVIS 37

588 94 5
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Travis dan Kaluna memang berbaikan, namun seperti ada jarak diantara mereka. Travis yang lebih sering bersama Della, dan Kaluna yang lebih sering bersama Sam dan yang lainnya. Entah apa yang membuat Travis bisa sedekat itu dengan Della, yang jelas membuat hati Kaluna memanas.

Dia tak tau perasaan apa yang tengah dirasanya. Apa hanya sekedar rasa tak suka karena tak ingin perhatian Travis terbagi, atau perasaan yang lain?

Yang jelas, semua itu membuat hatinya berdenyut sakit.

"Woy!"

Kaluna terperanjat hingga membuat makanan yang dipegangnya terjatuh ke lantai. Ia menatap tajam Nolan yang tiba-tiba berdiri didepannya dengan wajah menjengkelkan.

"Tuh 'kan, makanan gue jadi jatuh! Udah kotor!"

Nolan melirik burger milik Kaluna yang sudah berserakan.

"Elah, gitu doang. Gue ganti sepuluh, deh!"

"Lagian lo ngapain ngagetin gue segala?"

"Lah, lo sendiri ngapain bengong sambil jalan? Beruntung lo nggak nabrak guru, bisa dihukum lo."

Kaluna menghela napas, semua ini karena Travis. Lelaki itu selalu mengganggu pikirannya hingga membuatnya tak fokus melakukan apapun.

"Ada yang lo pikirin, adek tersayang?" Kaluna mencubit perut Nolan karena lelaki itu memasang wajah jahilnya.

"Aw!"

"Jangan kepo makanya!" Kaluna menatap sinis Nolan yang masih mengelus bekas cubitan saudarinya.

Rasanya panas.

"Paling galau karena Travis lagi deket sama Della, iya 'kan?"

Kaluna terdiam, melipat tangannya di depan dada.

"Sotoy banget sih lo, Lan!"

Nolan memasukkan salah satu tangannya kedalam saku celana, mengambil satu langkah lebih maju kearah Kaluna.

"Jangan ngelak, gue bisa lihat cemburu lo besar banget."

"Apaan sih?" Kaluna mendorong tubuh Nolan agar menyingkir dari hadapannya, lalu pergi begitu saja.

Ia tak ingin Nolan semakin memojokkannya dan membuatnya kepikiran. Jadi, dia memutuskan untuk pergi ke toilet, sekedar mencuci wajahnya.

Beruntung, toilet sedang dalam keadaan sepi. Dia bisa berlama-lama disana tanpa tatapan aneh dari orang lain. Kaluna menguncir rambutnya, membasahi wajahnya dengan air mengalir agar lebih segar.

Dia berpikir, dengan mencuci wajah maka dirinya bisa fokus kembali.

"Eh, ada kak Kaluna disini."

Kaluna melirik Della dari cermin "Kenapa?"

Gadis itu tersenyum, lalu berdiri disamping Kaluna.

"Nggak, kakak tumben nggak ke kantin?"

"Gue lagi males." Jawab Kaluna sekenanya.

Della mengangguk "Aku pikir, kakak selalu nempel sama sepupu-sepupu kak Travis. Ternyata bisa lepas juga, ya?"

Kaluna hanya berdeham sebagai jawaban, memfokuskan diri untuk mencuci tangannya.

"Bagus deh, kak. Kalau nempel terus, kesannya kayak pick me girl."

Mata tajam Kaluna kini melirik kearah Della, perkataan yang membuat emosinya memuncak. Satu tangannya bertumpu pada wastafle, memutar badannya condong kearah Della.

TRAVIS • watanabe haruto (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang