TRAVIS 25

515 87 7
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Travis mengernyit begitu mendapati bangkunya masih kosong tanpa partner tersayangnya. Ia tak ambil pusing, memilih duduk ditempatnya sembari menyalin tugas milik Samuel.

Lagipula, Kaluna akan sekolah meskipun telat.

"Loh, Kaluna belum dateng?"

Sam yang baru memasuki kelas bersama Kyle juga kebingungan melihat sebelah Travis yang kosong. Biasanya, ada gadis cantik yang akan menyapa mereka dengan semangat.

"Belum, mungkin bentar lagi."

Jawab Travis seadanya, tangannya dengan cepat menulis jawaban di bukunya. Semalam ia sudah mengirimkan pesan pada Kaluna agar berangkat sendiri.

Masih ingat, dia masih marah pada gadis itu.

Namun, sampai sekarang tak ada balasan darinya. Cih, pasti ia akan balas dendam pada Travis.

Jarum jam terus berputar hingga jam masukpun tiba, Travis yang kebingungan akhirnya memutuskan untuk menelepon Kaluna. Sayangnya, masih seperti semalam.

Ponselnya tidak aktif.

"Travis, Kaluna nggak sekolah?"

Travis mendongak, menatap gurunya yang juga menatap bingung padanya.

"Iya, bu. Dia lagi sakit."

"Yaudah."

Sam dan Kyle kompak menoleh kearah belakang, bertanya melalui kontak mata. Travis hanya menggeleng, ia tampak mulai khawatir dengan gadis itu.

Apa Kaluna sedang sakit?

Atau yang lebih buruk, kejadian beberapa bulan yang lalu terulang lagi. Dimana gadis itu mengalami masalah dan berakhir dengan membawa Ethan kerumah sakit.

Kaluna ini, dia memang hobi membuat Travis khawatir.

Selama pelajaran berlangsung, Travis mencoba untuk tidak khawatir dan tetap berpikir positif. Tapi sialnya, itu justru membuatnya semakin gusar.

Rasanya ingin kabur dari sekolah dan pergi menuju rumah Kaluna.

"Kaluna belum ada kabar?" Tanya Sam.

Travis menggeleng lemah.

"Kita ngantin dulu, isi tenaga. Nanti pulang sekolah lo kerumahnya."

Kyle merangkul bahu Travis yang lebih tinggi darinya, menepuk memberi semangat agar dia lebih tenang.

"Gue bisa bolos sekarang nggak, sih?"

"Sinting lo, poin bolos kita udah lumayan. Bisa-bisa nggak lulus!" Kyle menonjok bahu Travis pelan.

"Gue nggak tenang, anjing."

Mereka berdua bisa melihat kegusaran yang amat sangat di mata Travis. Dia seperti orang yang hidupnya terancam oleh pembunuh berantai.

"Gue mau ke toilet dulu, kalian duluan aja."

Sam berbelok arah berlawanan dengan yang lain. Ia tak menuju toilet, melainkan ke kelas seseorang yang selama ini ia curigai. Mata Sam memperhatikan kedalam kondisi kelas, mencari seseorang yang ia tuju.

"Nyari apaan lo, Sam?"

Sam menegakkan badannya saat salah satu siswa dari kelas itu keluar.

"Gue cari Nolan, dia masuk nggak?"

"Oh, dia. Nggak masuk, kosong tuh absennya."

Sam reflek mendelikkan matanya, dan tanpa mengucapkan apapun langsung berlari meninggalkan siswa itu dalam kebingungan. Lelaki itu menyusul Travis dan yang lainnya yang saat ini sudah pasti berada di kantin.

TRAVIS • watanabe haruto (END) Kde žijí příběhy. Začni objevovat