TRAVIS 36

533 84 0
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Apartemen Danny malam ini tampak seperti biasa, diisi oleh gelak tawa dan teriakan sebagai bentuk keseruan dari mereka. Mereka berteriak heboh karena PS yang sedang dimainkan oleh Jun dan Justin.

Sepupunya yang lain hanya sebagai tim hore yang siap berteriak ketika mereka berdua bisa mengalahkan lawan. Berbeda dengan Taka, Jayden dan Sam, mereka bertiga menyibukkan diri dengan mengobrol di balkon sembari merokok.

"Wohoooo!!!! Udah gue bilang lawan kita bukan apa-apa!" Jun dan Justin saling bertos ria.

Tentu saja yang menonton juga ikut berteriak heboh layaknya anak kecil. Meskipun mereka memainkan itu hampir setiap hari, tapi selalu saja terasa menyenangkan.

"Gue!! Gue mau coba juga!" John beringsut duduk disebelah Jun.

"Nih, kalau kalah traktir gue!" Jun memberikan stik PS nya pada John, lalu mengalah dengan duduk sedikit lebih belakang.

"Siapa yang mau coba? Gue haus, mau minum." Justin menatap beberapa sepupunya yang duduk dibelakang.

"Gue mau coba." Justin memberikan stik PS nya pada Danny, lalu beranjak pergi menuju dapur.

Lelaki itu menuangkan air kedalam cangkir, membasahi tenggorokannya yang kering akibat kelelahan berteriak.

"Mau kemana lo, Vis?" Justin menatap penampilan Travis yang sudah keren dengan balutan kemeja.

"Keluar."

"Sama Kaluna?"

Travis menggeleng "Sama Della."

Justin mengernyit, memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.

"Oh, pdkt ya, bro?"

"Apaan? Gue cuma anter dia belanja."

"Iya, dah. Belanja doang." Justin mendekatinya, lalu menepuk bahu Travis.

Justin tertawa remeh, menimbulkan pertanyaan besar di benak Travis. Apa Justin cemburu karena dia mengantar Della belanja?

Sudahlah, dia harus pergi sebelum terlalu malam.

"Travis mau ketemu siapa tadi?" Kevin yang sedari tadi mendengar percakapan Justin dan Travis akhirnya bertanya.

"Della, bang." Justin mengambil posisi dengan duduk disebelah Kevin, menyomot keripik yang Kevin pegang.

Kevin melirik kearah pintu apart, lalu menghela napas.

"Mereka deket?"

"Gitu, deh. Akhir-akhir ini mereka deket, sampe Kaluna aja dicuekin sama Travis."

Kevin menaikkan sebelah alisnya, memikirkan sesuatu yang mengganjal dipikirannya. Ia akhirnya beranjak berdiri, pergi menuju meja makan dan memainkan ponselnya.

Jarinya menekan satu nama yang berada di salah satu kontaknya, lalu menempelkannya pada telinga.

"Halo Kaluna, lagi free nggak? Ikut gue yuk, makan bakso diluar."

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Travis berusaha tersenyum begitu gadis disampingnya ini terus berceloteh dengan tangan yang melingkar di lengannya. Sudah setengah jam mereka berkeliling toko, hanya untuk membeli bahan makanan.

Kaki Travis rasanya ingin patah, merasa ngilu di tumit karena terlalu lama berdiri. Ingin duduk juga tidak bisa, Della memaksanya untuk terus menemani.

Travis mendengus kasar, jauh lebih baik berbelanja bersama Kaluna.

"Nenek lagi sakit tapi aku suruh makan nggak mau, katanya mau ketemu kak Travis."

TRAVIS • watanabe haruto (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang