Chapter 52 : Lionello

47.2K 5.4K 280
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen 😂 biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Sera menyipitkan mata begitu melihat pemandangan di dalam sana. Julia dalam posisi duduk dan bersandar pada kepala ranjang. Wanita itu sedang menatap kedatangannya seraya menggigit apel.

Melipat bibirnya, Sera menatap Julia dengan skeptis. Julia terlihat begitu santai, tidak seperti baru saja melahirkan. Ia berjalan mendekati box bayi.

"Bisa? Awas jika kau menjatuhkannya karena masih memiliki dendam padaku." Kata Julia dengan datar ketika Sera menggendong bayinya.

Sera menanggapi perkataan Julia dengan pelototan. Ia sudah mengambil kelas ibu hamil. Tentu disana ia mendapatkan banyak pelajaran tentang merawat bayi apalagi menggendong. Walau yang menjadi media praktek di kelasnya hanya boneka, Sera menganggap boneka itu sebagai bayi saat berlatih.

"Justru aku tidak yakin kau bisa merawat bayi lebih baik dariku!? Dasar pelit!" Ujar Sera kemudian.

"Bukan pelit, siapa tau kau kembali kerasukan seperti waktu itu. Itu akan membahayakan bayiku." Julia menggigit apelnya kembali.

Mata Sera melebar, ia mendengus kesal. Tidak menanggapi perkataan sinting Julia. Jelas wanita ini sedang menyindir tingkah konyolnya waktu itu.

Lukas mengulum senyum. Saat itu Julia bercerita padanya, tingkah Sera yang pura-pura kerasukan hanya demi menyerang Julia. Tentu waktu itu ia tidak menghiraukan kekesalan Julia, justru terkekeh geli. Membayangkannya saja sudah membuatnya tertawa.

Merubah ekspresinya menjadi riang saat menatap bayi dalam gendongannya. "Astaga, kau tampan sekali." Celoteh Sera.

Lukas mendekat, menatap anaknya yang kebetulan sedang membuka mata. "Tampan seperti aku kan?" Sahut Lukas menanggapi. Menatap Sera dan bayinya bergantian.

"Tentu." Balas Sera.

"Padahal struktur wajahnya justru mirip Zola." Sela Julia menanggapi.

Lukas dan Sera memusatkan perhatian pada Julia, sama-sama mengerutkan kening.

Sera lantas menatap bayi digendongannya dengan seksama. Padahal sama sekali tidak mirip dengan Zola. "Kenapa kau berpendapat anakmu seperti Zola?"

"Mungkin karena itu memang anak Zola." Celetuk Julia dengan santai.

"Jangan mengucapkan omong kosong, Julia." Peringat Lukas. Entah apa maksud Julia membawa-bawa nama Zola.

"Matamu buta? Jelas bayi ini tidak mirip Zola." Sahut Sera menanggapi perkataan Julia.

"Tapi kau tidak tahu kan, aku juga pernah melakukannya dengan Zola? Mungkin saja itu anak Zola." Julia berkata dengan santai.

Hening sejenak. Sera dan Julia saling pandang. Julia tahu saat ini Lukas juga sedang menatapnya dengan tatapan tajam. Sera bersikap biasa saja karena bayi dalam gendongannya memang tidak mirip suaminya. Zola juga tidak mungkin mengkhianatinya. Sera yakin itu.

SerafinaUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum