Chapter 42 : Scandal

47.3K 5.5K 473
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen 😂 biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Zola ditemani Dante saat ini berada di apartemen wanita yang terlibat skandal dengan Zola. Namun terlambat, wanita itu bak ditelan bumi. Pihak apartemen memberi tahu jika wanita yang ia cari sudah tidak tinggal disini. Wanita itu jelas memiliki niat buruk padanya.

Zola tidak berhasil meredam pemberitaan tentang dirinya. Tentu saja sudah terlambat karena terlanjur tersebar luas. Zola hingga memakai masker agar tidak mendengarkan cemoohan orang yang kebetulan berpapasan dengannya.

Memang benar Zola dan wanita itu sempat berada dalam posisi yang terlihat mesra, namun kejadian sesungguhnya tidak seperti yang diberitakan. Dirinya jelas difitnah. Kejadian tersebut terjadi beberapa hari lalu saat Sera masih berada dirumah sakit.

Zola berada diruang meeting saat ini. Matanya terpusat pada seseorang yang sedang presentasi didepan sana, namun pikirannya melayang pada sosok Sera. Wajah Zola terlihat lesu dan tidak bergairah. Ia tidak bisa menemui istrinya yang sekarang terbaring lemah dirumah sakit.

Meeting yang berlangsung selama satu setengah jam tersebut usai, satu persatu orang yang mengikuti meeting berpamitan pada orang yang memiliki jabatan tertinggi dikantor ini yaitu Zola.

"Signore, saya ingin melaporkan rencana keuangan bulan ini." Dari tempatnya wanita itu berkata.

Zola mengangguk pada staff tersebut. Ia bergeming ditempat duduknya.

Wanita yang berstatus sebagai staff administrasi itu beranjak dari duduknya, mendekat ke arah Zola. Tiba-tiba wanita itu terjerembab dan jatuh ke pelukan Zola, dengan posisi kedua tangan wanita itu melingkar ke leher Zola, tubuh wanita itupun sangat dekat, dadanya pun menyentuh wajah Zola.

Zola yang tidak siap dengan kejadian ini tentu saja secara tidak langsung meletakkan tangannya ke punggung wanita ini. Mendapati posisi demikian, Zola mendorong tubuh wanita itu— membuat wanita itu jatuh ke lantai. Zola berdiri dari tempatnya, menatap tajam staff tersebut. "Kau tidak sopan!"

Wanita itu berdiri dengan susah payah, wajahnya dipenuhi rasa bersalah. Ia melepas salah satu heelsnya. "Maafkan saya, Signore. Heels saya patah." Ujarnya seraya menunjukkannya ke hadapan Zola.

Zola hanya melirik heels wanita itu. "Laporanmu bisa kau bicarakan dengan asistenku." Ujarnya dengan nada tidak ramah. Setelahnya ia keluar dari ruangan tersebut. Berjalan seraya mengibaskan pakaian dengan tangannya.

Zola dan Dante kembali ke dalam mobil. Zola yang berada di bangku penumpang bagian belakang melepas masker yang menutupi wajahnya. Menghembuskan napas secara kasar.

Foto yang tersebar luas itu diperoleh dari cctv yang berada di ruang meeting. Kejadian tidak akan sepelik ini jika saja dapat menunjukan kebenaran kejadian selanjutnya pada khalayak. Namun tidak semudah itu, rekaman cctv pada hari dimana kejadian itu hilang.

Siapa sebenarnya dalang dibalik ini semua? Menyuap wanita itu hingga menyembunyikan keberadaan wanita yang terlibat dalam kejadian ini, mencuri rekaman cctv di kantor Walikota, tentu dilakukan oleh orang yang berkuasa.

SerafinaWhere stories live. Discover now