Chapter 22 : Sly

65K 6.9K 468
                                    

Jangan lupa vote 😚

Wajib ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen 😂 biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥


Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Florence City.

"Kau yakin Zola menginap di hotel ini?" Sera bertanya pada Bruno.

Keduanya tiba setelah menempuh 3 jam perjalanan. Kini kendaraan mereka berhenti didepan sebuah hotel yang diyakini menjadi tempat Zola menginap.

"Menurut pelacak, mobil Signore berada disini, Ma'am." Bruno menjawab pertanyaan Sera.

Sera meletakkan pelacak pada kendaraan Zola. Ia memang menolak saat Zola mengajaknya kemari. Tentu keberadaannya disini tanpa sepengetahuan Zola.

"Bruno, bagaimana caraku mengetahui kamar yang Zola tempati?"

"Kenapa anda tidak menelepon Signore dan bertanya langsung, Ma'am?" Sahut Bruno berkata dengan sopan.

Sera mendengus, "Sudah kubilang, aku ingin memberi Zola kejutan." Sera memang tidak memberitahukan alasannya pada Bruno.

"Saya akan menelepon Dante, Ma'am." Bruno mengambil ponsel yang berada disaku.

"Tidak perlu." Sera menolak ide Bruno. Ia tidak percaya pada asisten Zola.

Dante cukup lama mengabdi pada Zola. Sebelumnya, Dante adalah asisten Zola saat Zola masih menjabat sebagai Direktur utama di Perusahaan keluarga D' Angelo. Saat berhasil menduduki posisi Walikota, Zola turut memboyong asistennya tersebut. Karena hal itu, seandainya Zola bertindak macam-macam— pasti Dante akan berpihak pada Zola.

"Zola sedang berada di restoran hotel ini." Ujar Sera saat Zola membalas pesannya. Ia berbasa-basi mengirimi Zola pesan, menanyakan kegiatan pria itu.

"Kau cari tau apa benar Zola disana." Perintah Sera pada Bruno. "Jangan lupa pakai masker agar wajahmu tidak terlihat." Tambahnya.

"Siap, Ma'am."

"Kau tidak lapar kan?" Mengetahui kebiasaan Bruno, tentu Sera memastikan hal tersebut agar Bruno tidak membuat kesalahan.

"Tidak perlu khawatir, Ma'am. Saya masih kenyang." Bruno menepuk-nepuk perutnya.

"Hmm. Lakukan tugasmu dengan benar."

Bruno lantas keluar dari bangku pengemudi untuk mencari keberadaan Zola. Sedangkan Sera, ia berbicara dengan seseorang melalui ponsel.

"Si, Sera. Nanti aku kabari lewat pesan." Ujar lawan bicara Sera.

"Grazie, Clarina." Sera menutup panggilan tersebut.

Keberuntungan untuk Sera, ini adalah hotel milik temannya, teman saat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Beberapa menit berselang, terdengar bunyi notifikasi pesan masuk. Itu adalah pesan dari Clarina yang mengatakan jika atas nama Dante memesan 3 kamar di hotel ini.

SerafinaΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα